Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup menguat seiring berlanjutnya surplus neraca perdagangan Indonesia. IHSG ditutup menguat 16,59 poin atau 0,24% ke posisi 6.831,12. Kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,93 poin atau 0,61% ke posisi 972,67.
"Hari ini yang menjadi sentimen utama ialah surplus neraca perdagangan yang lebih baik dari ekspektasi, sehingga membangun optimisme bahwa ekonomi kita masih jauh dari resesi," kata Analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Senin (17/10). Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan barang Indonesia mengalami surplus US$4,99 miliar pada September 2022, dengan nilai ekspor US$24,8 miliar dan impor US$19,81 miliar.
Neraca perdagangan Indonesia sampai September 2022 membukukan surplus selama 29 kali berturut-turut sejak Mei 2020. Dengan demikian neraca perdagangan RI pada Januari-September 2022 surplus sebesar US$39,87 miliar dengan surplus nonmigas sebesar US$58,75 miliar dan defisit migas US$18,89 miliar.
Dibuka melemah, IHSG menghabiskan waktu di zona merah sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG awalnya masih melemah namun beranjak ke teritori positif dan bertahan sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor terkoreksi dengan transportasi & logistik turun paling dalam 1,92% diikuti properti dan perindustrian masing-masing turun 1,31% dan 1,23%. Sedangkan lima sektor meningkat dengan kesehatan naik paling tinggi 0,95% diikuti barang baku dan energi masing-masing naik 0,8% dan 0,1%.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu INDO, BRMS, MARI, TAYS, dan SICO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ARTO, UNTR, MDKA, TOWR, dan INCO.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.107.053 kali transaksi. Jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 28,74 miliar lembar senilai Rp14,47 triliun. Nilai 153 saham naik, 411 saham menurun, dan 120 tidak bergerak. Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 314,97 atau 1,16% ke 26.775,79, indeks Hang Seng naik 25,21 atau 0,15% ke 16.612,9, Indeks Shanghai meningkat 12,95 poin atau 0,42% ke 3.084,94, dan Indeks Straits Times melemah 18,48 poin atau 0,61% ke 3.021,13. (Ant/OL-14)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali membanggakan neraca perdagangan nasional yang terus menunjukkan tren positif. Surplus selama 48 bulan menurutnya patut diapresiasi.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) ditutup menguat dipengaruhi oleh penurunan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) April 2024.
Surplus akan sehat jika faktor pendorongnya dari peningkatan ekspor. Sekarang, ekspor kita justru turun dan bisa surplus karena impor turun lebih tajam.
Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus selama 48 bulan atau 4 tahun beruntun sejak Mei 2020.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kondisi yang baik karena terus menerus di kisaran 5% dalam beberapa tahun terakhir.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (15/5) dibuka menguat menjelang rilis data neraca perdagangan domestik April 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved