Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SUBHOLDING Gas Pertamina melalui anak perusahaan PT Gagas Energi Indonesia (“Gagas”) terus menjalankan komitmen memberikan solusi pemenuhan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan bagi masyarakat maupun UMKM yang jauh dari jangkauan gas pipa.
Gagas optimis dalam meningkatkan pemanfaatan teknologi Compressed Natural Gas (CNG), Gaslink Cylinder.
Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah menjelaskan bahwa Gaslink Cylinder merupakan inovasi pemanfaatan gas bumi yang dikemas dalam tabung, ditujukan untuk pelanggan UMKM dan industri.
“Efisiensi pertama didapatkan dari harga jual. Dari pengalaman pemakaian restoran yang kami layani tahun lalu, testimoni pelanggan, efisiensi yang didapat adalah 11% lebih rendah dibandingkan harga gas tabung non subsidi. Dengan kondisi minyak dunia yang semakin meningkat saat ini, tentunya efisiensi yang didapat akan semakin besar,” jelas Hardiansyah (22/8).
Kedua terkait volume, efisiensi yang didapatkan dari penggunaan dari Gaslink Cylinder yaitu saving volume sekitar 7% - 11% di dibanding gas tabung non subsidi.
“Perhitungan volume gas yang terpakai Gaslink Cylinder, sama seperti gas pipa, dimana gas yang dibayar sesuai volume gas yang dipakai oleh pelanggan. Jadi dari volume saving, dari harga juga saving, sehingga double savingnya," jelas Hardiansyah
Hardiansyah menegaskan bahwa selain memberikan layanan energi bersih, Gagas juga memberikan suport kepada industri UMKM.
Baca juga: Subholding Gas Pertamina Awali Pembangunan Jargas GasKita untuk 11 Wilayah
Pengguna Gaslink Cylinder sudah cukup banyak mulai dari restoran hingga hotel, yang lokasinya memang tidak dekat dari jaringan pipa gas bumi PGN. Berkaca rata-rata pemakaian Gaslink Cylinder di Tangerang sudah sekitar 200.000 M³ per bulan
“Kalau untuk Tangerang sendiri, kami support bukan hanya untuk UMKM, tapi juga untuk kebutuhan jargas rumah tangga," katanya.
"Dikarenakan ada beberapa klaster perumahan, seperti Karawaci dan Bintaro, yang cukup jauh dari gas pipa. Skemanya nanti tetap memakai gas pipa di dalam cluster, tetapi sumbernya dari gaslink (CNG),” jelas Hardiansyah.
Gagas akan menggunakan memakai GTM (gas transportation modul) untuk membawa gas bumi. Kemudian nanti untuk storage gas ditempatkan di samping Meter Regulating Station (MRS) PGN, sehingga tidak perlu pasokan dari pipa.
Hardiansyah juga berharap dengan benefit double saving dari Gaslink Cylinder dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakannya.
Dengan demikian, pemanfaatan gas bumi sebagai alternatif energi yang efisien dapat semakin luas untuk mendukung pelaku usaha, sekaligus memberi kemudahan akses gas bumi yang semakin mudah bagi masyarakat. (RO/OL-09)
PT PGN Tbk melaksanakan gas in atau penyaluran perdana gas bumi ke PT KCC Glass Indonesia selaku produsen kaca lembaran yang berada di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Subholding Gas Pertamina, PGN, melakukan uji coba penyaluran gas bumi pertama kepada pelanggan komersial yaitu Hotel Nusantara Ibu Kota Nusantara (IKN).
KPK sudah meminta status pencegahan kepada Dirjen Imigrasi Kemenkumham untuk dua orang itu.
KPK meminta Ditjen Imigrasi pada Kemenkumham menerbitkan status pencegahan kepada dua orang yang memiliki kaitan dengan kasus dugaan rasuah di PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk
Jika perlu DPR selaku badan legislatif dengan hak pengawas sesuai UU bisa membentuk Pansus DPR
Kategori Penghargaan ISEA 2023 yang diraih PGN Solution di antaranya The Best Safety Solution, The Best Safety Program, dan The Best HSE Team 2023.
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perluĀ membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
SKK Migas mendorong eksplorasi masif untuk mengejar target investasi hulu minyak dan gas sebesar US$15,7 miliar atau setara Rp254 triliun (kurs Rp16.195) di akhir tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai US$20,84 miliar pada Juni 2024. Angka tersebut turun 6,65% dibandingkan raihan Mei 2024.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian ESDM yaitu meminta KKKS Migas untuk segera mengusahakan Bagian Wilayah Kerja migas potensial yang tidak diusahakan (idle) atau mengembalikannya.
Riau merupakan provinsi besar dalam industri migas, dengan menghasilkan 180 ribu barel per hari atau 30 persen dari lifting nasional.
Incar Blok Baru, Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved