Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
HARGA Emas naik ke level tertinggi dua bulan pada akhir perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB (9/11). Kenaikan itu didorong penurunan dolar AS dan kekhawatiran inflasi setelah bank-bank sentral utama mengindikasikan suku bunga akan tetap rendah dalam waktu dekat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 11,2 dolar AS atau 0,62 persen, menjadi ditutup pada 1.828,00 dolar AS per ounce, tertinggi sejak 7 September dan memperpanjang kenaikan untuk hari ketiga beruntun.
Akhir pekan lalu, Jumat (5/11/2021), emas berjangka terangkat 23,3 dolar AS atau 1,3 persen menjadi 1.816,80 dolar AS, setelah melonjak 29,6 dolar AS atau 1,68 persen menjadi 1.793,50 dolar AS pada Kamis (4/11/2021), dan anjlok 25,5 dolar AS atau 1,43 persen menjadi 1.763,90 dolar AS pada Rabu (3/11/2021).
Daya tarik emas meningkat bagi mereka yang memegang mata uang lain, setelah indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, melemah 0,3 persen.
Bank-bank sentral utama secara keseluruhan masih akomodatif, dan semua uang tunai dalam sistem sebagian besar berpindah ke pasar emas dan perak sebagai lindung nilai inflasi, kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Kecenderung sikap dovish dari bank-bank sentral pekan lalu semakin mendorong emas ke level tertinggi dua bulan. Emas melonjak 1,3 persen pada Jumat (5/11/2021) setelah Federal Reserve AS dan bank sentral Inggris (BoE) menahan setiap kenaikan suku bunga.
Emas sebagai lindung nilai Inflasi telah diuntungkan dari lingkungan suku bunga yang sangat rendah untuk memacu pertumbuhan selama pandemi, karena itu berarti pengurangan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Namun, kekhawatiran bahwa bank-bank sentral akan mulai mengetatkan kebijakan untuk memerangi kenaikan harga-harga telah membuat investor tetap waspada terhadap data ekonomi.
Keketatan di pasar tenaga kerja dikombinasikan dengan dislokasi dalam rantai pasokan global dapat mengakibatkan angka tinggi lainnya untuk harga konsumen AS yang akan dirilis pada Rabu (10/11/2021).
"Data Rabu kemungkinan akan mendukung emas karena inflasi dapat menunjukkan kenaikan tercepat sejak 1990," kemungkinan memicu minat beli emas, kata Sugandha Sachdeva, wakil presiden penelitian komoditas & mata uang di Religare Broking.
Sementara itu, Uni Emirat Arab, salah satu pusat perdagangan emas batangan terbesar di dunia, akan mewajibkan semua kilang emas untuk menjalani audit tahunan untuk memastikan pemasok mereka bertanggung jawab, dalam upaya memerangi perdagangan gelap.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 38,5 sen atau 1,59 persen, menjadi ditutup pada 24,542 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 24,2 dolar AS atau 2,34 persen, menjadi ditutup pada 1.060 dolar AS per ounce. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Tiket Harian WSBK di Sirkuit Mandalika Mulai Dijual
Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) melesat signifikan yakni sebesar Rp21.000 per gram, pada Kamis (1/8). Dengan penaikan itu, harga emas Antam kini menjadi Rp1.433.000 per gram.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Rabu (31/7) pagi, naik Rp12.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.412.000 per gram.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Selasa (30/7) pagi, turun sebesar Rp2.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.400.000 per gram
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Sabtu (27/7) pagi, naik Rp10.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.396.000 per gram.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Jumat (26/7) pagi, turun sebesar Rp14.000 menjadi Rp1.386.000 per gram.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Kamis (25/7) pagi, turun sebesar Rp6.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.400.000 per gram.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Pada awal perdagangan Rabu (31/7) pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10% menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7) ditutup melemah setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (25/7) ditutup merosot di tengah sentimen risk off di pasar karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved