Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DESAIN hunian minimalis, baik eksterior maupun interior dengan estetika tinggi diprediksi masih mendominasi selera konsumen di tahun ini. Salah satu fitur bangunan dari tren hunian minimalis adalah adanya manipulasi ruangan agar terlihat lega.
Namun, sebelum memasuki tahap desain rumah, kini perilaku masyarakat dalam memilih bahan baku bangunan semakin berkembang. Sebab, jika keliru dalam memilih bahan, konstruksi akan cepat rusak dan bisa berujung pada kecelakaan fatal. Karena itu, dibutuhkan bahan baku yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat luas dengan kualitas bagus dan harga yang terjangkau.
Sales and Marketing Director SCG CBM Indonesia Thichet Srisuriyon membenarkan, saat ini masyarakat mengharapkan rumah impiannya kokoh untuk jangka waktu panjang dan tangguh di segala cuaca.
"Dalam membangun dinding misalnya, sekarang konsumen banyak memilih bata ringan dan beton ringan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Selain karakteristik kokoh dan durabilitasnya yang tidak kalah dengan material klasik seperti bata merah atau batoko, serta kedua material tersebut memungkinkan ramah lingkungan dan mendukung proses pembangunan dengan cepat,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima belum lama ini.
Menurut dia, tingginya ekspektasi terhadap bahan bangunan yang sedang tren saat ini cukup beralasan. Masyarakat akan semakin mencari bahan bangunan berkualitas karena bisa mengurangi beban di masa depan, seperti kerusakan dini akibat rembesan air atau kolom beton yang keropos. Kerugian kerusakan dini bangunan yang mungkin saja terjadi akibat pemilihan bahan bangunan yang serampangan akan jauh lebih besar dari investasi pengadaan bahan baku yang berkualitas.
“Itulah tantangan yang menjadi dorongan untuk kami dalam menyediakan bahan bangunan yang berkualitas bagi masyarakat. Nilai itulah yang sangat kami jaga di SCG,” kata Thichet.
Sebab bagi SCG menyediakan bahan bangunan yang baik tidak lain untuk menghasilkan konstruksi yang menyentuh asas biaya, kualitas, efektivitas, efisiensi, dan berkelanjutan.
Baca juga: Daya Beli Masyarakat Menengah Atas terhadap Properti masih Ada
Untuk menjawab tantangan tersebut, SCG mengembangkan produk bahan bangunan inovatif yakni mortar dan beton instan. Secara khusus, SCG menawarkan produk instan untuk memenuhi permintaan pasar yang menginginkan pengerjaan pembangunan yang lebih cepat. Karena itu, SCG sedemikian rupa melakukan riset dan pengembangan untuk menciptakan beton dan mortar instan yang memberikan output optimal layaknya produk konvensional namun juga bisa memangkas durasi proses pembangunan.
"Ke depannya kami akan terus kembangkan produk inovatif lainnya. Kami memiliki tim yang langsung berinteraksi dengan masyarakat untuk mencari ide inovatif kedepannya,” kata Thichet.
Marketing and Branding Manager SCG CBM Indonesia Sandy Fitransah menambahkan kedua produk instan tersebut juga sangat mendukung semangat pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan. Bahan baku yang akan dijadikan olahan material pembangunan dibuat dengan tingkat takaran yang presisi.
Alhasil, masyarakat bisa dengan efisien mengukur kebutuhan bahan bakunya. Keduanya mencegah meninggalkan sisa bekas pemakaian dan sisa dari proses olahan yang kerap mengotori situs pembangunan. “Sisa bahan bangunan dalam konstruksi kerap menjadi keluhan masyarakat, karena mengindikasikan adanya salah perhitungan, dan berpotensi mencemari lingkungan apabila tidak dimanfaatkan.” kata Sandy.
Adapun produk SCG Mortar ditawarkan dua jenis sesuai kegunaan untuk melengkapi lini produk SCG CBM lainnya, yakni bata ringan SCG Smartblock. Pertama, SCG Mortar Perekat Bata Ringan digunakan pemasangan dinding bata ringan. Kedua, SCG Mortar Pasangan Bata dan Plesteran digunakan pemasangan bata dan plesteran dinding.
"Kami menciptakan racikan formula dari semen portland berkualitas, pasir silika, dengan ramuan zat aditif pilihan khas kami yang membuat risiko penyusutan dan tingkat retak rambut pada dinding terjaga rendah,” kata Sandy.
Begitu juga dengan SCG Beton Instan yang terbuat dari bahan baku berkualitas tinggi, yaitu semen portland, pasir, split, dan aditif. Formula ini menghasilkan mutu yang konsisten, dan mendukung hasil bangunan yang kokoh. Adapun seluruh material yang dibutuhkan tersedia dalam satu kemasan, memudahkan proses pengolahan hingga siap digunakan untuk renovasi dan konstruksi berbagai kebutuhan seperti fondasi dan lantai atas.
"Yang penting bahan bangunan kami juga mudah digunakan baik oleh konsumen komersial seperti pengembang borongan atau konsumen retail seperti masyarakat yang ingin membangun dengan swadaya,” tandas Sandy. (R-3)
APARAT Polres Maros baru-baru ini melakukan penggerebekan terhadap lokasi judi sabung ayam di Dusun Majannang, Desa Kurusumange, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
BPBD mencatat sampai saati ini sebanyak 46 bangunan mengalami kerusakan dan 9 orang terluka akibat gempa Batang.
Green Building Council Indonesia (GBCI) baru saja memberikan predikat green building pada beberapa gedung di Jakarta.
Tim satgas tersebut terdiri dari Asisten Pemerintah (Aspem), Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang), Sudin CKTRP, serta bagian hukum dan unsur kewilayahan.
Di tengah krisis lingkungan seperti sekarang, konsep bangunan hijau atau green building muncul sebagai salah satu alternatif yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut.
Kemajuan peningkatan efisiensi energi di Indonesia cukup baik dengan rata-rata perkembangan intensitas energi sebesar 3% dalam 10 tahun terakhir.
Pada semester I 2023 pencari properti usia 25 sampai 34 tahun atau yang termasuk dalam generasi Milenial meningkat 78,5%.
Agunan adalah aset atau barang berharga yang dijadikan jaminan saat melakukan pinjaman uang melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
Rumah bergaya klasik Eropa menjadi rumah elegan yang tidak akan tergerus zaman dan diminati peminat di kelasnya, terlebih keluarga muda mapan.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
BP Tapera menyelenggarakan evaluasi kinerja bank penyalur Pembiayaan Tapera Periode 1 dan FLPP Periode Q-2 Tahun 2024 pada 22-23 Juli 2024 di Jakarta.
Efek buruk dari rumah yang negatif bisa memicu permasalahan rumah tangga seperti terjadi perselingkuhan, KDRT, tidak harmonis dan saling tidak mengerti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved