Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PANDEMI Covid-19 memberikan dampak yang sangat luar biasa terhadap perekonomian di Tanah Air. Berbeda dengan itu, Semen Baturaja malah menunjukkan kinerja positif saat pandemi terjadi.
Di tahun 2020, kinerja Semen Baturaja tercatat baik. Bahkan pendapatan perseroan mencapai Rp1,72 triliun. Tidak hanya itu, Semen Baturaja pun mampu meningkatkan EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) sebesar Rp416 miliar. Jumlah penambahan ini meningkat 2 persen dari tahun 2019.
"Alhamdulillah, kinerja perusahaan pada tahun 2020 menunjukkan angka yang positif. Ditengah pandemi, kami mampu bertahan dan mengeluarkan kebijakan efisiensi yang cukup maksimal, sehingga kinerja perusahaan tidak turun," kata Jobi Triananda Hasjim, Direktur Utama PT Semen Baturaja Tbk, Rabu (31/1).
Ia mengatakan, di saat pandemi terjadi, Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kondisi perekonomian di segala lini. Tahun 2020 menjadi tantangan berat bagi seluruh pelaku industri, untuk industri semen sendiri kondisi pasar yang sudah oversupply sejak tahun 2019 makin tertekan dengan adanya pandemi Covid-19 sehingga secara nasional demand mengalami penurunan hingga 10,7 persen yoy.
"Jadi memang menghadapi situasi ini perseroan sigap dengan berbagai inisiatif strategis yaitu efisiensi biaya produksi dan biaya usaha, perbaikan system distribusi dan penataan distributor," kata dia.
Strategi lain, perseroan pun mendorong upaya peningkatan pendapatan melalui penjualan white clay. Hasilnya, perseroan mampu menekan harga pokok secara signifikan dan juga memaksimalkan pendapatan dan EBITDA.
Untuk cash from operation (CFO), perseroan berhasil membukukan Rp393 miliar di akhir tahun 2020. "Atas pencapaian kinerja yang positif di tahun 2020, manajemen perseroan semakin optimistis kinerja perseroan di 2021 akan jauh lebih baik seiring adanya upaya akselerasi pemulihan ekonomi nasional dari pemerintah yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan pada sektor infrastruktur yang menjadi sektor utama penyerap semen," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Semen Baturaja Bangun Distribution Center, Jaga Pasokan Semen
Menpora Dito menyampaikan sejak awal 2023 ada 22 stadion yang direvitalisasi oleh pemerintah pusat yang kapasitasnya diatas 25.000 penonton.
Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga saat ini masih belum siap. Kemungkinan besar, landasan Udara itu tidak akan bisa dipakai untuk mendaratnya pesawat para tamu 17 Agustus.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meraih penghargaan Anugerah Ekonomi Hijau untuk Infrastruktur Energi Baru Terbarukan (EBT) Ramah Lingkungan pada Selasa (30/7).
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR menyebut Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN telah terhubung dengan jaringan infrastruktur jalan, meski secara persentase belum mencapai 90% rampung.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pasar Jongke di Solo, Jawa Tengah. Peresmian itu dilakukan setelah proses rehabilitasi proyek infrastruktur di lokasi tersebut selesai.
PT Petrindo Jaya Kreasi membukukan laba bersih sebesar US$30 juta pada semester pertama 2024. Angka itu mengalami peningkatan dari posisi laba US$11 juta di semester pertama 2023.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
Di semester I 2024, Unilever mencatat penjualan bersih sebesar Rp19,0 triliun dengan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun.
Komisi VI DPR RI mengapresiasi BNI atas kinerja yang apik di sepanjang tahun ini. Perseroan juga dinilai inovatif karena menghadirkan terobosan berupa produk digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved