Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERKEMBANGAN teknologi dan situasi pandemi covid-19 saat ini membuat terjadinya perubahan gaya hidup, termasuk dalam hal transaksi belanja.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, pada masa pandemi saat ini, transformasi digital merupakan keharusan untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi dengan minim kontak.
Bambang pun mengapresiasi para inovator yang terus mengembangkan platform digital di tanah air, salah satunya aplikasi Jogjakita.
Ia berharap aplikasi Jogjakita dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dan dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: UMKM Harus Memanfaatkan Sarana Pemasaran Digital
"Maju terus inovasi industri digital asli Indonesia," pesan dia dalam video saat membuka bincang-bincang secara daring dengan tema Kolaborasi Membangun Bisnis Digital di Yogyakarta, Sabtu (12/12).
Sementara itu, Ketua Kadin DIY Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi mengatakan situasi pandemi saat ini mengharuskan kita semua berubah, salah satunya lewat ekosistem digital.
"Kelahiran ekosistem yang baru ini marilah kita kawal, saling bantu dan mendukung demi kebangkitan ekonomi DIY," kata Mangkubumi.
Ia menyebut, aplikasi Jogjakita ini bisa menjadi jawaban bagi kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah untuk mengembangkan usaha mereka pada masa pandemi.
Di saat, pergerakan manusia dan interaksi tatap muka manusia terbatas, perkembangan ekosistem digital dapat menjadi salah satu solusi agar perekonomian di DIY bisa bangkit.
Pendiri Jogjakita Ibnu Sunanto menambahkan ekosistem bisnis digital adalah sebuah jalinan entitas dari berbagai usaha, pelayanan jasa dan industri yang berbeda. Oleh sebab itu, aplikasi Jogjakita yang dibangun menjadikan kebersamaan dan semangat gotong royong warga DIY sebagai modal utama.
"Aplikasi ini lahir dan disusun oleh masyarakat DIY. Ini bukan sekedar aplikasi namun semangat masyarakat DIY untuk ekosistem sendiri," terang Ibnu.
Pihaknya hadir untuk terus memperjuangkan kuatnya pondasi perekonomian digital DIY.
Jogjakita, lanjut Ibnu, menjadi wadah bagi pembeli dengan penjual maupun penyedia jasa bertransaksi lebih mudah. Produk dan layanan yang ditawarkan memiliki nilai lokalitas dan kekhasan Jogja, seperti berbagai produk kerajinan, industri masyarakat DIY, produk kuliner, layanan antar orang dan barang, reservasi akomodasi pelayanan bagi wisatawan, pembayaran nontunai, dan informasi mengenai event yang akan berlangsung.
Ibnu mengatakan ekosistem menjadi modal penting untuk membangkitkan perekonomian pada masa pandemi.
Kolaborasi masyarakat, lanjut dia, lebih mudah diwujudkan lewat Jogjakita.
"Kita ingin membangkitkan semangat gotong royong dan kolaborasi rakyat Indonesia dengan produk lokalnya," pungkas dia. (OL-1)
Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RTRW Tahun 2024-2044, Pemprov DKI mendorong agar 70% penduduk di Jakarta dapat berkegiatan disimpul transportasi massal.
Rata-rata pengusaha travel disebutkan setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.
Bank Indonesia bakal meluncurkan fitur baru dalam kartu kredit Indonesia segmen pemerintah. Fitur tersebut ialah online payment virtual card tokenization sebagai pengembangan teranyar.
Komponen-komponen canggih ini menjadikan Maveric Quantum sebagai laptop pertama Indonesia yang menjalankan Microsoft Copilot+ PCs, menjamin performa AI yang optimal.
Kini banyak pekerjaan yang sudah menggunakanĀ teknologi digital, sehingga perlu bagi masyarakat untuk mengikutiĀ perkembangan digital.
Bagaimana solusinya? Berikut langkah-langkah agar laptop kita berlari kencang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved