Kemen PU-Pera dan 4 PTN Ciptakan Spesialis Konstruksi

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan empat perguruan tinggi untuk
membentuk Program Master Super Spesialis. Kerja sama ini bertujuan memenuhi keutuhan sumber daya manusia (SDM) konstruksi yang ahli, kompeten,
terampil, dan dinamis.

“Kami merancang Program Master Super Spesialis bersama para ahli karena Kementerian PU-Pera saat ini tengah membangun infrastruktur secara
masif dan membutuhkan SDM konstruksi spesialis, bukan generalis.

Dengan adanya Program Master Super Spesialis ini, saya harap Kementerian PU-Pera semakin kuat,” kata Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono di Jakarta, kemarin.

Program Master Super Spesialis ini terdiri atas 11 program studi (prodi) yang dilaksanakan bersama empat perguruan tinggi negeri (PTN), yakni Institut Teknologi Bandung
(ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Diponegoro (Undip).

Pada tahun ajaran 2020-2021 program ini diikuti 160 mahasiswa yang terdiri atas 136 orang PNS PU-Pera dan 24 orang utusan BUMN Karya, yakni Adhi Karya, Waskita
Karya, Hutama Karya, Nindya Karya, dan Brantas Abipraya.

Menteri Basuki berharap kredibilitas empat perguruan tinggi ini akan menghasilkan SDM konstruksi yang berkualitas, kredibel, dan mumpuni.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof Nizam mengapresiasi inisiasi Kementerian PU-Pera terhadap program yang dibutuhkan dalam
dunia infrastruktur.

“Kami harap Kementerian PU-Pera turut membina dan mengisi perguruan tinggi kita supaya lebih relevan dengan kebutuhan industri konstruksi,” ujarnya. (Wan/E-3)