Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Restrukturisasi Pinjaman Digulirkan

(Mir/N-3)
05/7/2020 06:55
Restrukturisasi Pinjaman Digulirkan
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki (kiri) berdialog dengan petani bawang merah saat kunjungan kerja di Demak(ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/pras.)

MENTERI Koperasi dan UKM, Teten Masduki, secara simbolis menyerahkan restrukturisasi pinjaman atau pembiayaan dari Lembaga Penyalur Dana Bergulir (LPDB) Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) kepada Ko perasi Simpan Pinjam (KSP) pada Koperasi Unit Desa (KUD) Min torogo, Demak, Jawa Tengah.

Penyerahan pembiayaan itu merupakan upaya Teten untuk mempercepat penyerapan anggaran dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digagas pemerintah.

"Kemarin sudah tahu semua, Presiden marah karena program PEN yang diperlukan untuk pemulihan ekonomi terkait banyaknya masyarakat yang mengalami kesulitan hidup, UMKM, dan usaha berhenti. Perlu tambahan modal, cicilan ditunda dulu dan jangan mengangsur. Saya sekarang ingin memastikan program itu sudah jalan," kata Teten dalam keterangan resmi yang diterima, kemarin.

Dalam program PEN, lanjut Teten, pemerintah mengalokasikan anggaran kepada LPDB-KUKM sebesar Rp1 triliun khusus untuk koperasi. Bagi UMKM, pembiayaan program disalurkan melalui Bank Perkreditan Rakyat ataupun koperasi.

"Untuk UMKM seluruh pembiayaan disalurkan melalui lembaga pembiayaan bank maupun BPR, termasuk koperasi. Dana yang Rp1 triliun lewat LPDB dana bergulir. Tahun ini diprioritaskan untuk koperasi," urainya.

Dia menargetkan serapan anggaran PEN melalui LPDB-KUKM dapat mencapai 100% pada September 2020 yang diperuntukkan bagi 266 koperasi di Indonesia. Sebagai informasi, dukungan itu hanya akan diberikan kepada koperasi yang masuk kategori sehat sebelum pandemi merebak dan terganggu setelah adanya pandemi covid-19.

Terkait dengan penyaluran pembiayaan melalui LPDB-KUKM, hingga saat ini telah mencapai Rp237,2 miliar atau 23,7% dari anggaran yang disediakan. Pencarian telah dilakukan kepada koperasi yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT), Pulau Jawa, serta Kalimantan yang didominasi KSP dan fokus pada bidang pertanian.

Ketua KSP KUD Mintorogo, Suwondo, mengatakan pihaknya mendapatkan pembiayaan dari LPDB-KUKM sebesar Rp2,3 miliar pada 2019 untuk disalurkan kepada 247 anggota koperasi. Selain itu, mereka juga telah mengajukan restrukturisasi pinjaman kepada LPDB-KUKM dengan total outstanding per 25 Juni 2020 sebesar Rp1.724.999.000. (Mir/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya