Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDIA masih menunjukkan komitmen yang tidak jelas dalam penyelesaian perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP). Sikap tersebut membuat proses pembahasan menjadi terhambat dan penandatanganan kerja sama jadi tak menentu.
"India masih punya persoal-an. Mereka tidak bisa join kalau persoalan itu belum ditampung. Tapi, yang jadi masalah, kita semua tidak tahu persoalan mereka itu ada di mana," ujar Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, kemarin.
Padahal, Iman mengungkapkan India selalu hadir di dalam setiap perundingan. Tidak ada satu pun poin pembahasan yang dilaksanakan tanpa melibatkan delegasi India.
"Tidak ada rahasia-rahasia. Maka itu kami mau klarifikasi ke India, bagian mana yang dipermasalahkan," tanya dia.
Iman mengatakan sebanyak 15 negara lain yakni ASEAN, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru sudah memiliki komitmen yang kuat untuk segera menyelesaikan perundingan pakta perdagangan regional terbesar di dunia itu. Mereka merasa sudah melewati proses negosiasi yang sangat berat dalam tujuh tahun terakhir.
"Kalau ada satu negara yang masih mau utak-atik chapter yang sudah selesai dibahas, apa 15 negara lain mau? Bisa tujuh tahun lagi berunding," tuturnya.
Iman pun tidak menutup kemungkinan, jika tidak kunjung memiliki kesepahaman, India bisa saja keluar dari RCEP.
Seandainya itu terjadi, Indonesia tidak akan mengalami banyak kerugian. Kerugian terbesar malah akan dirasakan negara tersebut.
"Kita kan sudah punya Free Trade Agreement (FTA) ASEAN-India. Jadi tidak begitu khawa-tir soal akses pasar. Hanya saja, kalau bicara perluasan supply chain, India tidak akan masuk. Inti dari RCEP kan pendalaman dan perluasan supply chain," terangnya. (Pra/E-2)
Dengan eksistensi yang semakin disegani, Indonesia telah menjelma menjadi kekuatan yang tidak bnisa diabaikan untuk turut menavigasi perekonomian dunia.
Peringatan 50 tahun hubungan Indonesia-Korea Selatan harus dimaknai dengan peneguhan kembali berbagai komitmen kerja sama demi menghadapi tantangan-tantangan regional dan global.
ASEAN menjadi kawasan yang akan sangat berperan baik saat ini maupun di masa mendatang. Hal ini tidak lepas dari potensi ekonomi baik dalam perpektif produksi maupun potensi pasar.
Mencakup sekitar 27% dari perdagangan dunia, 29% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia, 30% dari populasi dunia, serta 29% dari foreign direct investment dunia.
RCEP memiliki signifikansi lebih besar daripada sebelumnya dan dunia memandangnya sebagai yang menawarkan tindakan nyata
Mengingat, RCEP merupakan blok dagang terbesar kedua setelah WTO. Secara kumulatif, RCEP mewakili 29,6% penduduk dunia danĀ 30,2% GDP dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved