Kemasan Kopi Kapsul Ini Gunakan Tanaman untuk Kurangi Limbah

Kopi kapsul adalah kopi yang sudah digiling dan dimasukkan ke dalam wadah seperti kapsul. Penggunaannya pun cukup praktis, tinggal dimasukkan ke dalam mesin kopi kapsul. Kemasan kapsul ini biasanya terbuat dari plastik atau alumunium dan disegel untuk menjaga kesegaran kopinya.

Popularitas kopi kapsul saat ini pun kian naik, dengan pertimbangan kepraktisan yang ditawarkan. Namun, hal ini pun berdampak pada lingkungan mengingat wadah kopi kapsul yang hanya digunakan sekali pakai dan terbuat dari plastik atau alumunium. Setidaknya, dilaporkan lebih dari 60 miliar kopi kapsul dikonsumsi setiap tahun di seluruh dunia.

Permasalahan tersebut yang coba dijawab oleh Solinatra, perusahaan produsen kemasan ramah lingkungan. Solinatra memiliki produk kemasan kopi kapsul yang terbuat dari sembilan tanaman dan diklaim bisa terurai selama kurang lebih enam bulan hingga setahun.

“Jadi kemasan kopi kapsul yang kami produksi itu berasal dari sembilan bahan alami ya, agriculture waste. Salah satunya gandum tapi yang tidak untuk dimakan manusia,” kata sales representative Solinatra, Ismail Chamdani dalam sesi wicara bertajuk Breewing A Greener Future: Conversations on Cafe Sustainability di Jakarta Coffee Week, ICE BSD, Sabtu, (4/11).

Ismail melanjutkan, dengan desain kemasan yang terbuat dari bahan natural tersebut para penikmat kopi tidak perlu khawatir lagi jika mereka mengonsumsi kopi kapsul. Sebab kemasannya bisa langsung dibuang bersama ampas kopinya.

Menurut Ismail, kemasan kopi kapsul produksi Solinatra bisa terurai selama kurun enam bulan jika didukung tiga faktor, yakni paparan sinar matahari atau panas, bakteria, dan kelembaban. Jika tidak ada ketiga faktor pendukung ini pun, Ismail menyebut kemasan kopi kapsul Solinatra bisa terurai setidaknya setahun. (M-3)