Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Para ahli biologi kelautan memperingatkan kematian massal bulu babi (landak laut) yang mungkin disebabkan oleh penyakit misterius, membuat ekosistem terumbu karang di Laut Merah terancam.
Selama ini keberadaan makhluk berduri panjang ini berfungsi memakan alga yang dapat membuat karang mati lemas. “Kematian mereka (bulu babi) ini dapat menghancurkan seluruh ekosistem terumbu karang",” kata ilmuwan Lisa-Maria Schmidt memperingatkan.
Di resor Eilat di Laut Merah Israel, yang berbatasan dengan Yordania dan Mesir, Schmidt mengenang saat dia dan rekan-rekannya pertama kali menyaksikan penurunan populasi.
“Saat kami melompat ke dalam air, tiba-tiba semua spesimen yang biasa kami lihat sebelumnya hilang, dan yang kami lihat hanyalah kerangka dan tumpukan duri,” katanya kepada AFP.
Tim tersebut pertama kali mendengar laporan pada Januari bahwa spesies bulu babi di lepas pantai Eilat sedang sekarat dengan cepat, sehingga mereka pergi ke lokasi yang terkenal dengan kelimpahan spesies Diadema setosum.
Mereka awalnya berpikir bahwa polusi lokal adalah penyebabnya. Namun, dalam waktu dua minggu, invertebrata berduri ini juga mulai mati di pesisir pantai, termasuk di fasilitas yang diberi makan air laut di Inter-University Institute for Marine Sciences.
Para ilmuwan semakin khawatir ketika kematian massal menyebar ke selatan melalui Laut Merah. Tim menemukan bahwa penyakit misterius ini menyerang dua jenis bulu babi, Diadema setosum dan Echinothrix calamaris, sementara spesies lain di lingkungan yang sama masih aman.
Kematian massal serupa juga pernah menimpa spesies bulu babi di Karibia, sehingga meningkatkan spekulasi bahwa suatu penyakit mungkin datang ke Laut Merah melalui kapal, yang memiliki pemberat. Sehingga air dapat membawa patogen dan spesies eksotik.
“Saya pikir hal ini sangat menakutkan bagi wilayah tersebut, terutama di Laut Merah,” kata Mya Breitbart, ahli biologi dari University of South Florida di Amerika Serikat.(AFP/M-3)
Terumbu karang buatan yang ditempatkan di perairan Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, telah ditumbuhi karang alami dan dihuni berbagai jenis biota laut.
Demi mewujudkan komitmen dalam menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem perairan, PT Pupuk Kalimantan Timur menurunkan 134 unit media terumbu di perairan Maratua, Kaltim.
Terumbu karang itu dibungkus box dan diberi tulisan makanan ringan berupa keripik untuk mengelabui petugas. Jumlahnya ada 8 box berisi 81 kantong terumbu karang.
Great Barrier Reef, salah satu keajaiban alam dunia, mengalami pemutihan terburuk dalam sejarahnya, menurut laporan otoritas terumbu karang Australia.
Kreativitas yang dilakukan siswa UIC College bukan hanya ide cemerlang, tetapi juga menjadi langkah nyata demi keberlanjutan lingkungan.
Grup Mind Id, PT Timah Tbk mendukung wisata bawah laut dengan berkomitmen menjaga ekosistem laut. Hal ini dilakukan melalui program Coral Garden.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved