Adinia Wirasti: Pengembangan Karakter Bukan untuk Award

DIKENAL sebagai Karmen di film Ada Apa dengan Cinta (AADC), Adinia Wirasti kini telah mengkoleksi sejumlah penghargaan. Tahun 2013, ia meraih Piala Citra untuk pemeran utama wanita terbaik lewat film Laura & Marsha. Sebelumnya, tahun 2005, ia memenangkan Piala Citra untuk pemeran pendukung wanita terbaik Lewat film Tentang Dia.

Di ajang penghargaan internasional, aktris yang bulan Mei lalu baru melepas masa lajang, juga mendapat predikat aktris terbaik di  lewat film Critical Eleven di Asian Academy Creative Awards 2018. Langganan juara, perempuan yang akrab disapa Asti ini mengaku tetap memotivasi diri untuk terus belajar.

“Penting bagi kita untuk punya motivasi. Setelah memulai karier sebagai aktris sejak 2001, banyak juga momen kemenangan di ajang penghargaan yang telah diterima. Namun, setelah menang lalu apa? Jadi kupikir yang harus memotivasi itu diri sendiri. Untuk bisa ambisius, tidak berhenti untuk belajar hal baru,” katanya dalam diskusi Asian Academy Creative Awards (AACA) di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu, (5/7).

Istri dari aktor asal Australia, Michael Wahr ini mengaku jika dalam berakting bukan bertujuan untuk meraih penghargaan. “Ketika menang, harus selalu berproses untuk bertumbuh. Penting bagiku dalam mengembangkan karakter di suatu proyek, adalah bukan untuk award. Tapi untuk role dan cerita yang diceritakan ke orang. Perjalanannya di situ,” lanjut perempuan lulusan New York Film Academy bidang penulisan naskah ini.

Terkait dengan film serial, Adinia merasa lebih bisa mengembangkan karakter. “Bagaimana kita juga tumbuh dengan karakternya. Serial itu seperti mengembangkan penceritaannya. Mematangkan si karakternya,” tutur pemeran Dokter Sekar di serial Mendua yang tayang di layanan streaming Disney+ Hotstar ini. (M-1)