Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BATIK sebagai warisan budaya, yang tergolong pada Adi Wastra (hasil artistik yang tinggi), merespons modernitas dan tren budaya populer, salah satunya Batik Asian Games.
Organisasi yang berupaya meretas ketegangan relasi dan wacana di Indonesia, Jakarta Center for Cultural Studies (JCCS), berkolaborasi bersama kolektor batik Hartono Sumarsono menyelenggarakan diskusi bertajuk "Multi Dimensi Batik: Identitas dan Modernitas dalam Sehelai Wastra".
Menilik kilas balik dari batik, berbagai motif yang diciptakan pembatik mengandung ragam peristiwa yang kemudian dituangkan pada sehelai kain. Mengacu pada hal tersebut dapat dikatakan pembatik mencatat sejarah.
Hartono mengungkapkan terkait karya wastra yang bernama Batik Indonesia, istilah itu merujuk pada batik yang dibuat dengan motif Solo/Yogyakarta dengan pewarnaan pesisir.
"Pertama kali digagas oleh Go Tik Swan atas permintaan Presiden Soekarno," kata Hartono saat diskusi berlangsung di Galeri Hartono Sumarsono, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (29/4).
Penulis buku Batik Betawi itu juga menyampaikan kreativitas tanpa batas pada karya batik yang dibuat pembatik Indonesia tampak dari sejumlah karya terdahulu yang mencatat sejarah. Salah satunya batik Ratu Sirikit.
Ratu Sirikit merupakan istri dari Raja Rama IX (Bhumibol Adulyadej). Mereka pernah mengunjungi Indonesia (Bali) pada tahun 1957. Selain itu, ada pula tokoh populer lainnya yang diangkat pembatik menjadi motif yakni Putri Michiko, istri Kaisar Akihito. Ia merupakan permaisuri pertama yang berasal dari keluarga non-bangsawan dan kalangan agama minoritas.
Baca juga: Inovasi Batik dan Tren Fesyen
Tak hanya mengangkat tokoh populer, pembatik juga membuat motif yang terinspirasi dari acara-acara besar seperti Asian Games. Di Indonesia, pembatik menggambarkan stadion Gelora Bung Karno hingga Bundaran HI sebagai motif. Selain itu, pesta olahraga dunia lainnya yang diangkat pembatik ialah Thomas Cup dan Ganefo.
Di bidang lainnya, pembatik Indonesia dengan kreativitas tanpa batas juga menciptakan motif batik pesta rakyat Jakarta Fair atau yang sekarang dikenal dengan nama Pekan Raya Jakarta (PRJ), pertama kalinya diadakan di Monas tahun 1968.
Dalam mengungkap sejarah, pembatik juga mengangkat NASAKOM (Nasionalisme, Agama, Komunis) dan TRIKORA sebagai karyanya.
"Trikora dicetuskan oleh Presiden Soekarno dalam di Yogyakarta pada 19 Desember 1961 dengan tujuan merebut Irian Barat dari pemerintah Belanda," ungkap Hartono.
Pembatik juga mengangkat cerita rakyat, salah satunya Sangkuriang. Karya penemuan populer, seperti salah satunya dakocan, hingga karya musik populer seperti Serodja juga menjadi inspirasi pembatik.
Dakocan adalah nama sebuah boneka yang diproduksi di Jepang. Tahun 1960, boneka ini laris di kalangan wanita muda yang memasangnya di lengan mereka sewaktu berjalan-jalan.
Hartono menyampaikan pembatik mencatat sejarah dengan menuangkan berbagai inspirasi yang diambil dari berbagai peristiwa. Sebab itu, menurutnya, patut batik dibanggakan dan dikenakan.
Kebanggaan Hartono dengan batik membuatnya gemar memakai wastra tersebut. Ia berharap kegemarannya mengenakan dan mencintai batik juga menular ke banyak orang.
Hartono mengatakan saat ini tak banyak pembatik yang merespon cepat peristiwa untuk diangkat menjadi karya. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan batik sebagai fesyen juga memiliki pangsa pasar, sehingga disesuaikan dengan permintaan pasar.(M-4)
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Menciptakan keunggulan khas dan menjaga kualitas secara detail wajib dilakukan agar usaha fesyen premium dapat terus berkembang.
Ernesto Abram juga mengaku ide dalam membuat karyanya terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia.
Lebih dari 100 merek produk kecantikan dan fesyen mengikuti kegiatan. Be On Fest yang digelar tiga hari pada 26-28 Juli di Trans Convention Center Bandung
Zendaya tampil menawan dalam gaun hitam Louis Vuitton di Prelude to the Olympics 2024 di Fondation Louis Vuitton, Paris, pada 25 Juli.
Untuk tampilan formal, Teuku Wisnu sering mengandalkan koleksi merek fesyen muslim lokal, Makhtab. Menurut dia, kualitasnya tak kalah dari produk brand ternama luar negeri.
Industri busana dan modeling berkembang di Aceh
Visi dan misi MSMO id menjadi produsen lokal fashion nomor satu dalam kategori busana kantor di Indonesia
Untuk memudahkan pelanggan, produk umamascarves kini tersedia di berbagai platform e-commerce populer seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, dan Lazada.
Koleksi busana ini tampil dengan warna-warna earth tone dan siluet feminin, cocok untuk para perempuan yang ingin tampil anggun.
Serangkaian koleksi khusus lebaran telah tersedia di ratusan toko EIGER di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved