Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Penggunaan sampah plastik secara global kian mengkhawatirkan. Menurut penelitian yang dilaporkan Economist Impact dan The Nippon Foundation, jika mengacu pada tren saat ini penggunaan plastik di seluruh negara G20 akan meningkat hampir dua kali lipat pada tahun 2050 jika dibandingkan 2019, yakni mencapai 451 juta ton setiap tahun. Padahal, pada tahun 1950, hanya dua juta ton plastik yang diproduksi di seluruh dunia.
Oleh karena itu, para ahli berpendapat perjanjian untuk mengurangi plastik yang digagas PBB harus menjangkau lebih luas lagi dan menyeluruh. Menurut mereka, hanya perjanjian PBB yang berani dan ambisius dengan reformasi menyeluruh dari seluruh siklus plastik , yang dapat membendung krisis sampah dunia.
“Bahkan jika langkah-langkah yang dianggap memiliki potensi terbesar untuk mengurangi konsumsi plastik diterapkan, mereka tetap gagal mencegah peningkatan substansial dalam produksi dan penggunaan plastik,” demikian peringatan mereka dalam sebuah laporan yang dikeluarkan pada Senin (27/2).
Setahun yang lalu, sebanyak 175 negara sepakat untuk mengakhiri polusi plastik dengan menyusun perjanjian PBB yang mengikat, yang dapat terwujud paling cepat akhir tahun 2024.
Di antara tindakan utama yang dinegosiasikan adalah larangan global terhadap barang-barang plastik sekali pakai, skema denda bagi pencemar, dan pajak atas produksi plastik baru.
“Tetapi, menurut para penulis penelitian, kebijakan ini dinilai belum cukup untuk mengurangi sampah plastik.
"Temuan ini menyoroti tingkat ambisi dan urgensi yang dibutuhkan di meja perundingan," kata rekan penulis Gillian Parker kepada AFP.
Laporan tersebut mencontohkan tiga pendekatan kebijakan -- semuanya sedang dibahas dalam pembicaraan PBB -- yang mencakup seluruh siklus penggunaan plastik, mulai dari produksi hingga pembuangan.
Larangan global terhadap plastik sekali pakai yang tidak perlu, termasuk kantong plastik dan plastik cotton buds, pada tahun 2050 akan memperlambat pertumbuhan konsumsi plastik hanya sebesar 14%
Apa yang disebut skema tanggung jawab produsen yang diperluas, yang menempatkan tanggung jawab pada industri, hampir tidak akan mengurangi proyeksi peningkatan penggunaan plastik, menguranginya dari 451 menjadi 433 juta ton.
“Dan bahkan pajak yang besar untuk resin plastic (bahan mentah untuk membuat plastic), hanya akan memangkas 10% dari proyeksi dasar sampai tahun 2050,” kata para peneliti.
Mereka menilai implementasi gabungan dari ketiga langkah tersebut masih akan memungkinkan konsumsi plastik tumbuh seperempat.
“Bahkan langkah-langkah yang tidak memadai ini menghadapi tantangan berat. Pasalnmya, para produsen, pengecer, badan industri, dan kelompok konsumen cenderung menentang sebagian atau semuanya,“ demikian menurut laporan tersebut.
"Industri sangat jelas mengatakan bahwa mereka menganggap pajak tidak produktif," kata Parker. “Pabrik bahkan kurang antusias dengan pengurangan produksi,” imbuhnya.
Upaya daur ulang plastik, laporan itu menunjukkan, juga belum memenuhi harapan, bahkan jika itu tetap menjadi bagian dari solusi.
Menurut Parker, lebih efisien mengintervensi di awal daripada di akhir.
Banyak negara kekurangan infrastruktur untuk menangani skala limbah plastik yang dihasilkan dan tetap lebih murah untuk memproduksi plastik murni daripada mendaur ulangnya.
Namun, Parker dan timnya, bagaimanapun, masih optimis. "Ini bukan masalah yang mustahil," katanya kepada AFP.
“Dengan intervensi yang mengikat dan dapat ditegakkan, serta insentif ekonomi yang tepat, masalah polusi plastik dapat dipecahkan, katanya. (AFP/M-3)
Selama tiga bulan, berbekal ilmu dari Youtube dan jurnal, ia melakukan riset untuk membuat kulit menggunakan bakteri sisa fermentasi kombukha.
Pemilik kebun kopi yakin produksi kopi akan baik jika lingkungan pun terjaga dan tak tercemar oleh limbah.
Pengunjung kapal juga dapat melihat contoh dan sampel objek daur ulang yang diperoleh melalui penggunaan mesin berteknologi rendah oleh Plastic Odyssey.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
KEJAHATAN lingkungan berupa pencemaran air tanah dan sungai yang diduga oleh limbah industri dan masyarakat di wilayah Bekasi Raya yaitu Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi terus terjadi.
Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta diminta memanfaatkan aplikasi Jakarta Kini (JAKI) untuk menyosialisasikan Perda agar mudah terjangkau masyarakat.
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
Amorepacific berkomitmen dan merasa bertanggung jawab atas dampak plastik terhadap lingkungan.
Pada 2023, Indonesia berhasil mengurangi sampah plastik yang berakhir di laut dari 615.674 ton pada 2018 menjadi 359.061 ton, atau turun signifikan sebesar 41,68%.
Upaya tampil glowing idealnya disertai dengan langkah-langkah menjaga kelestarian bumi. Berikut kiat untuk mewujudkannya.
Pada 2019 lahirlah Biopac sebagai produk kemasan berbasis rumput laut yang dapat digunakan untuk berbelanja, bungkus makanan, dan berbagai kegunaan lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved