Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERSOALAN limbah plastik mengancam perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Indonesian Waste Platform (IWP), lembaga non-pemerintah yang fokus pada penanganan sampah mencatat, setiap hari ada 20 ribu sampah plastik es yang mencemari laut Labuan Bajo.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
"Hasil studi kami memberikan salah satu teori baru bahwa alat tangkap yang berbahaya di Labuan Bajo karena masuknya plastik es. Lebih dari 20 ribu pieces mencemari laut Labuan Bajo setiap hari," kata Martha Muslin Tulis, Koordinator Nasional IWP saat acara peresmian gedung Pusat Pembelajaran Lingkungan, di Labuan Bajo, beberapa waktu lalu.
Baca juga : Mengkhawatirkan, Sampah Plastik Sekali Pakai Kian Melonjak
Fakta itu di luar dugaan karena selama ini plastik es dianggap tidak terlalu berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan khususnya di perairan Labuan Bajo.
"Selama ini kami pikir hanya alat pancing, jaring dan lain-lain. Ternyata di tempat-tempat terpencil plastik es itu juga salah satu masalah besar, dan jumlahnya besar sekali. Hasil studi kami tahun 2021 ada 20 ribu lebih (plastik es) yang masuk ke laut Labuan Bajo Manggarai Barat setiap hari," ungkapnya.
Lanjut Martha, data juga menunjukkan Indonesia sebagai negara penyumbang polutan plastik di perairan. Pada 2018, pemerintah berkomitmen mengurangi 70 persen sampah plastik di laut pada 2025.
Baca juga : Sinar Mas Land Ajak Warga Mengolah Sampah Menjadi Produk Berguna
Mulai dari pengumpulan, pemrosesan, daur ulang, dan pemanfaatan kembali limbah padat, yang dilaksanakan melalui Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut.
Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut juga dilakukan IWP di Labuan Bajo sebagai upaya memerangi sampah dan menciptakan destinasi super prioritas itu bebas dari sampah.
"Semua tempat yang kami IWP intervensi melakukan daur ulang lebih dari 50 persen, melewati target Nasional. Hampir semua sampah yang kami kumpulkan dikirim ke Surabaya," ungkapnya. (MM)
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Aphindo meminta pemerintah melakukan pengetatan impor produk barang jadi plastik dari negara lain untuk memproteksi industri hilir plastik dalam negeri.
Alifiah Azzahrah menampilkan karya desain interior Payabo House: Scavenger House. Karya itu menggunakan lebih dari 1.000 botol plastik daur ulang.
Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mengingatkan kita akan dampak buruk penggunaan kantong plastik sekali pakai terhadap lingkungan
Gerakan Sekolah Sehat menghadirkan rangkaian kegiatan guna memaksimalkan terciptanya sinergi lingkungan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.
MEMILIKI pemandangan alam yang Indah, Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi para turis lokal hingga mancanegara.
EPIC Sale adalah program promosi wisata online terbesar dari Traveloka yang akan berlangsung serentak di enam negara.
Bea Cukai Indonesia dan Singapore Police Coast Guard (SPCG) mengadakan pertemuan bilateral yang penting di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (24/7).
ANGGOTA Kompi 4 Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Paskal Jani, menganiaya warga asal Terang Kecamatan Boleng.
Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) akan menerapkan sistem buka tutup aktivitas pariwisata di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2025 mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved