Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Urine dan Feses Manusia dapat Bantu Perangi Pemanasan Global

Nike Amelia Sari
18/1/2023 09:10
Urine dan Feses Manusia dapat Bantu Perangi Pemanasan Global
Ilustrasi(Dok. Deeana Arts from Pexels)

Kelompok ilmuwan dari Universitas Hohenheim, Jerman, menemukan potensi dari urin dan feses manusia untuk memerangi pemanasan global. Caranya dengan memanfaatkan urin dan feses manusia sebagai pupuk alami.

Dalam studi yang dipublikasikan di Frontiers in Environmental Science awal tahun 2023 tersebut disebutkan, daur ulang limbah manusia aman, efektif, dan memberikan alternatif yang sangat baik pengganti bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan.

Mereka menambahkan, toilet manusia bisa menjadi 'pabrik manufaktur' untuk industri pertanian di masa depan. Memproduksi pupuk organik bersifat intensif energi, menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) yang signifikan.

“Di sini kami menunjukkan bahwa produk yang berasal dari daur ulang urin dan feses manusia adalah pupuk nitrogen yang layak dan aman untuk budidaya kubis," kata salah satu peneliti yang terlibat di studi tersebut, Franziska Häfner, dikutip dari Study Finds, Senin (16/1).

Pupuk dari urin manusia yang ternitrifikasi memberikan hasil yang sama dengan produk pupuk konvensional, dan tidak menunjukkan risiko apapun terkait penularan patogen atau obat-obatan.

“Penggunaan gabungan dari pupuk urin nitrifikasi dan kompos tinja menyebabkan hasil panen sedikit lebih rendah, tetapi dapat meningkatkan kandungan karbon tanah dalam jangka panjang, mendorong produksi pangan yang tahan iklim," ujar Häfner.

Kompos limbah manusia memiliki bahan kimia yang jauh lebih sedikit di dalamnya. Hanya sekitar 6,5% zat kimia dan obat-obatan yang terdapat di urin atau tinja ditemukan pada produk pangan yang menggunakan kompos tinja dan urin manusia, tetapi dengan kadar rendah atau terbilang aman.

"Secara umum, risiko kesehatan manusia dari senyawa farmasi yang masuk ke sistem makanan melalui penggunaan kompos tinja, tampaknya rendah,” ujarnya.

(M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya