Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Belakangan muncul tren, cara memutihkan gigi dengan metode home bleaching yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Bedanya, jika dulu untuk bisa bleaching gigi seseorang harus pergi ke dokter, kini berkembang teknologi yang memungkinkan kita melakukan tooth bleaching di mana pun, kapan pun.
Teknologi ini juga sering disebut phonebleaching yang awalnya booming di Amerika Serikat dan Eropa. Namanya disebut demikian, karena alat yang digunakan untuk membersihkan gigi, membutuhkan ponsel atau baterai guna menyalakan device yang disebut LED mouthpiece.
Karena konsepnya menarik, banyak selebritas ikut mempopulerkan tren phonebleaching di media sosial. Sehingga tak mengherankan jika kemudian permintaan terhadap produk tooth bleaching meningkat. Namun kemudian timbul pertanyakan, apakah proses pemutihan gigi ini aman bagi kesehatan?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, drg Eka Yudi dari Indraprastha Dental Care memberi tanggapan. Menurutnya home tooth bleaching pada dasarnya perawatan yang membantu pasien mendapatkan gigi putih tanpa perlu ke dokter.
Perawatan ini aman, dengan catatan jika semua petunjuk penggunaannya dipatuhi, agar pasien bisa mendapatkan hasil maksimal yang hampir mirip dengan proses bleaching jika ia pergi ke dokter.
“Proses bleaching tidak akan membuat gigi keropos, bahkan bisa membantu pasien mendapatkan gigi bersih putih,” ujar sang dokter. Lebih lanjut ia menjelaskan gigi manusia memiliki pori-pori kecil yang disebut tubulus dentin. Jika pasien gemar mengonsumsi minuman berwarna gelap seperti kopi, teh, atau cola, warna itu lama-lama terserap dan menutupi pori.
Fungsi bleaching, untuk menyerap noda yang menempel selama bertahun-tahun di gigi. Sehingga noda yang tadinya menutupi pori dan permukaan gigi, akan terserap gel bleaching sehingga mengembalikan warna putih gigi seperti semula.
Meski demikian, dokter muda itu mengingatkan bleaching gigi bisa menyebabkan tingkat sensitifitas bertambah. Untuk itu, setelah bleaching pasien disarankan menahan diri mengonsumsi minuman terlalu panas atau dingin, karena kondisi giginya sedang sensitif. “Tapi ini hanya sementara, nanti akan normal kembali. Solusinya bisa dibantu toothpaste khusus gigi sensitif,” jelasnya.
Eka menambahkan, agar kita tidak mengalami gangguan gusi, produk home bleaching yang digunakan juga harus dipakai hati-hati. Hanya boleh terkena permukaan gigi. Karena jika gel-nya terkena gusi ada kemungkinan iritasi. Namun itu sementara, karena nanti bisa hilang sendiri tanpa diberi obat oleh dokter.
Saat ini banyak produk home bleaching beredar di Indonesia. Mereka muncul dengan beragam harga dan janji bisa memutihkan gigi dengan cepat. Lalu bagaimana cara menemuan produk pemutih gigi yang dapat dipercaya?
Meliani Muljoredjo, pemilik brand Beaudelab menjelaskan, untuk menjaga kesehatan gigi, konsumen harus pintar dalam memilih produk kosmetik. Karena apapun yang mereka aplikasikan ke tubuh, nanti akan berpengaruh pada penampilan.
Ia sarankan, konsumen harus kritis memilih produk dengan cara melakukan pengecekan terlebih dahulu. Cari tahu, apakah produk home bleaching yang akan mereka pakai, sudah memiliki izin resmi badan kesehatan yang ditunjuk pemerintah. “Contohnya teeth whitening kami, dijamin aman karena sudah mengantongi izin BPOM dan mendapatkan FDA approved dari Amerika Serikat,” ujarnya.
Lebih lanjut Meliani jelaskan, produk Beaudelab banyak dipercaya selebritas karena telah melalui serangkaian uji klinis yang ketat. Sebut saja, ada Baim Wong, Roger Danuarta, Cut Meyriska, Gisella Anastasia, Nagita Slavina, serta pasangan muda, Shahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda, adalah artis-artis yang telah menggunakan produk teeth whitening ini.
Meliani juga memberi tips kesehatan terkait penggunaan home bleaching agar prosesnya berjalan efektif dan higienis:
1. Jangan pernah saling berbagi LED mouthpiece. Karena sama dengan proses kita melakukan sikat gigi, bisa terjadi perpindahan bakteri mulut jika sering digunakan secara bergantian.
2. Hindari berbagi gel pen produk home bleaching dengan orang lain. Sebab pada gel pen, terdapat bulu sikat yang dapat menjadi jembatan perpindahan bakteri dari satu orang ke orang lainnya.
3. Sekali rangkaian perawatan pemutih gigi berdurasi 7 - 14 hari, dengan pemakaian 1 - 2 kali sehari. Maka disarankan, setelah dua minggu pemakaian, hentikan, jangan terus menerus digunakan. Setelah gigi menjadi putih, retouch bisa kembali dilakukan setelah 2 - 3 bulan pemakaian tooth bleaching pertama.
Agar efektifitas home bleaching bertahan lama, disarankan setelah gigi menjadi putih, kurangi mengonsumsi makanan dan minuman berwarna gelap atau kuning.
Jika gemar melahap masakan berwarna kuning, sebaiknya setelah mengonsumsi makanan mengandung kunyit, misalnya lontong opor atau nasi padang, segera kumur mulut dengan air putih. Hal ini penting untuk menghilangkan flek makanan berwarna kembali menempel di gigi.
Jauhi pula minuman berwarna gelap, karena tidak mustahil gigi yang sudah putih kembali menjadi kuning. Apabila digunakan dengan tepat, produk home bleaching bisa bertahan cukup lama antara 1 - 2 tahun. (RO/M-4)
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Fasilitas ruang tunggu AUDY Kids memiliki playground sehingga senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada pasiennya.
Lebih dari 56% masyarakat memiliki permasalahan gigi, tapi hanya 11,2% yang merawat gigi ke tenaga medis.
Tingkat kesadaran masyarakat terkait gigi dan mulut di masih sedikit. Sehingga dibutuhkan edukasi kesehatan masyarakat semakin diperluas.
Hal pertama yang harus kita lakukan di bulan Ramadan ini agar kesehatan mulut tetap terjaga adalah jangan merokok atau menggunakan vape selama bulan puasa.
Untuk menghindari bau mulut selama puasa, Nadia menyarankan untuk rutin menyikat gigi serta mengonsumsi makanan sehat dan rendah asam pada saat sahur dan berbuka puasa.
PRODUK lokal Indonesia dalam dunia perawatan gigi, Hogident, memperkenalkan perekat gigi palsu terbaru yang diklaim mampu bertahan hingga 20 jam. Keunggulan tersebut disebut memberikan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved