Banyak Kudapan Nikmat saat Imlek? Jangan Terlena!

Kue keranjang, kue mangkok, mi, lapis kegit, atau dimsum. Berapa banyak kalori dari makanan yang dihidangkan saat perayaan Imlek?

Meski ingin menikmati camilan Imlek tahun ini, demi kesehatan Anda, ada baiknya juga tetap perhatikan kandungan kalori makanan tersebut.

Profesor Jeyakumar Henry dari Singapore Institute of Food and Biotechnology Innovation melakukan penelitian yang bertujuan untuk memberikan informasi yang dapat membantu orang-orang dalam membuat pilihan makanan yang lebih baik saat Imlek. Ia melakukan penelitian bersama peneliti Bi Xinyan dan Michelle Yeo. 

Prof. Henry mengatakan, orang-orang perlu mengubah gaya hidup dan kebiasaan makan. Informasi yang didapat dari penelitiannya itu juga turut membantu secara pribadi. Sebelumnya, Prof. Henry mengudap lima hingga enam nastar dan lima hingga enam potong keripik kulit ikan goreng. 

“Sekarang saya cuma makan tiga atau empat nastar, dan cuma satu potong kulit ikan,” katanya, dikutip dari Channel News Asia, Kamis, (11/2).

Basis data tersebut juga akan membantu para profesional kesehatan dalam memberi nasihat kepada pasien mereka dengan penyakit seperti diabetes dan tekanan darah tinggi dengan lebih baik, katanya.

Ahli diet senior di Gleneagles Hospital Wong Hui Mei mengatakan, penelitian tersebut berguna dalam mengedukasi masyarakat dan meningkatkan kesadaran tentang nutrisi jajanan saat Imlek.

“Penting bagi orang-orang untuk memperhatikan apa yang mereka makan selama perayaan, namun tidak terlalu memanjakan,” katanya, sembari memperingatkan agar orang juga tidak makan berlebihan setiap hari selama masa perayaan Imlek.

Mengutip penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Physiology - Endocrinology and Metabolism, Wong mengatakan secara keseluruhan berat badan, massa lemak, kadar gula darah saat puasa dan produksi insulin tidak berubah sebagai respons terhadap makan berlebihan jangka pendek.

“Namun, jika makan berlebihan terjadi setiap hari selama perayaan Tahun Baru Imlek, itu bisa menjadi masalah, karena asupan kalori yang berlebihan menyebabkan penambahan berat badan, meningkatkan jumlah total lemak tubuh dan juga lemak visceral,” kata Wong.

Selain kenaikan berat badan, kandungan gula yang tinggi dalam makanan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

“Jika sudah memiliki kondisi medis seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung iskemik dan lain-lain, makan berlebihan sangat tidak disarankan karena akan berdampak besar pada gula darah dan tekanan darah,” ujarnya.

Ia menyarankan masyarakat untuk mengontrol porsi makan, baik dalam jumlah maupun variasi camilan. Dia juga mengatakan, orang harus mempraktikkan makan dengan penuh kesadaran, dengan fokus pada indera seperti penciuman, rasa dan tekstur saat mengunyah, daripada ‘banyak-banyakan makan.’

Selain camilan, Anda juga perlu membatasi minuman padat kalori seperti soft drink, alkohol, dan minuman manis. Dia menekankan untuk memilih minuman bebas gula atau jika ada minuman beralkohol, encerkan dengan soda atau air soda.

“Cobalah makan camilan berserat tinggi dan rendah kalori seperti buah-buahan dan kacang-kacangan porsi kecil untuk membantu Anda kenyang lebih lama,” katanya.

Sementara itu, Kepala Nutrisi & Diet Rumah Sakit Mount Alvernia Sarah Sinaram mengatakan, kita bisa mengurangi asupan karbohidrat saat perayaan Imlek. Dan penuhi asupan seperti dengan sayuran, ayam tanpa kulit, ikan, daging tanpa lemak, dan tahu putih atau teh di tengah kita mengudap. Karena, cairan dapat membantu merasa kenyang lebih cepat dan mencegah makan berlebihan.

“Mengunyah makanan secara perlahan juga membantu mengurangi kecepatan makan dan meningkatkan rasa kenyang. Sinyal kenyang membutuhkan waktu hingga 20 menit untuk mencapai otak dan mengontrol nafsu makan. Lewati beberapa detik dan akhiri makan Anda dengan sesuatu yang manis,” kata Sinaram.

Ia juga menyarankan untuk mengatur pola makan besar. Misalnya, ketika kita berencana makan malam dengan makanan besar, maka perlu makan siang yang lebih sehat. Seperti nasi merah atau roti multigrain dengan porsi kecil, dengan ayam bakar atau tahu goreng dan sayur.

Agar makan saat Imlek lebih sehat, juga bisa memanfaatkan piring dan wadah kecil untuk menyajikan camilan berkalori tinggi. Siapkan pula camilan berkalori rendah seperti jeruk mandarin, kacang tawar tanpa lapisan gula dan biji bunga matahari. (CNA/M-2)