Arkeolog Lanjutkan Proyek Ekskavasi Menara Tengkorak di Meksiko

PARA arkeolog dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) berhasil menemukan bagian baru dari menara tengkorak manusia Aztec yang termasyur di bawah ibu kota negara tersebut.

Menara silinder yang tersusun dari tengkorak ini ditemukan pertama pada 2015 lalu, saat restorasi sebuah bangunan di Mexico City.

Menara tersebut merupakan bagian dari kuil untuk dewa matahari Huey Tzompantli, yang letaknya berada di sudut kapel Huitzilopochtli. Kuil ini juga diyakini berfungsi sebagai pelindung ibu kota Aztec, Tenochtitlan (kini Mexico City).

Dalam proyek ekskavasi itu para arkeolog berhasil menemukan 119 tengkorak lainnya pada bangunan menara tersebut. Awalnya tengkorak-tengkorak ini diperkirakan milik para prajurit laki-laki muda Aztec yang gugur, namun belakangan ditemukan juga tengkorak perempuan dan anak-anak yang kemudian menimbulkan pertanyaan tentang kerajaan Aztec.

"Kami tidak bisa mengatakan berapa banyak dari orang-orang ini adalah pejuang, mungkin beberapa adalah tawanan yang ditakdirkan untuk upacara pengorbanan," kata arkeolog Raul Barrera, selaku peneliti dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH), dilansir dari bbc.com, Sabtu (12/12).

"Kami tahu bahwa mereka semua disucikan, diubah menjadi hadiah untuk para dewa atau bahkan personifikasi dewa," tambahnya.

Para arkeolog telah mengidentifikasi setidaknya tiga fase konstruksi yang diterapkan dalam menara, yang menurut perkiraan dimulai antara tahun 1486 hingga 1502.

"Huey Tzompantli tidak diragukan lagi merupakan salah satu penemuan arkeologi paling mengesankan dalam beberapa tahun terakhir di negara kami," kata Menteri Kebudayaan Meksiko, Alejandra Frausto. (M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Adiyanto