Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

WHO Ingatkan Pandemi belum Berakhir

Adiyanto
05/12/2020 16:00
WHO Ingatkan Pandemi belum Berakhir
Pasien covid di AS sedang menjalani perawatan(Allison Dinner / AFP)

KENDATi sejumlah negara telah memproduksi dan segera akan menerapkan vaksinasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa itu (vaksin) bukanlah senjata pamungkas untuk mengatasi krisis virus korona.

"Vaksin tidak sama dengan nol Covid," kata direktur darurat WHO Michael Ryan, seperti dikutip AFP, Sabtu (5/12). Dan lagi, kata dia, tidak semua orang akan dapat menerimanya (vaksinasi) pada awal tahun depan.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kemajuan pengembangan dan produksi vaksin ibarat cahaya di ujung terowongan. Namun, dia memperingatkan persepsi yang berkembang bahwa pandemi telah berakhir, itu salah. Sebab, menurutnya, virus masih menyebar dengan cepat sehingga merepotkan rumah sakit dan petugas kesehatan.

Peringatan WHO itu muncul ketika Amerika Serikat mencatat rekor jumlah kasus covid-19 selama dua hari terakhir berturut-turut. Presiden terpilih AS Joe Biden menyatakan mereka siap menghadapi situasi terburuk dan menyebutnya sebagai "musim dingin yang gelap".

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika, Jumat lalu merekomendasikan penggunaan masker wajah  kepada seluruh warga, termasuk di dalam ruangan. Biden mengatakan dia akan mengurangi kemeriahan upacara pelantikannya pada Januari nanti untuk mengurangi risiko penyebaran virus.

Pengembangan vaksin

WHO mengatakan saat ini sebanyak 51 kandidat vaksin sedang diuji pada manusia. Dari jumlah itu, 13 di antaranya telah mencapai pengujian massal tahap akhir.

Inggris, pada Rabu lalu menjadi negara barat pertama yang menyetujui vaksin dari Pfizer-BioNTech, sebagai vaksin yang akan digunakan untuk masyarakat. Sementara itu, Amerika Serikat baru akan menentukan vaksin yang digunakan pada akhir bulan ini. Sedangkan Belgia, Prancis, dan Spanyol, baru akan menentukan pada Januari tahun depan, dengan prioritas diberikan untuk mereka yang paling rentan. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya