Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa semua makanan pedas dapat membantu seseorang terhindar dari penyakit jantung atau kanker, sehingga memungkinkan untuk hidup lebih lama.
Penelitian terbaru ini menganalisis lebih dari 4.729 studi sebelumnya dari lima database kesehatan global terkemuka, yang mencakup catatan kesehatan dan pola makan lebih dari 570.000 orang di Amerika, Tiongkok, Iran, dan Italia.
Mereka menemukan bahwa orang yang makan cabai memiliki risiko yang lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit jantung, kanker dan penyakit kronis lainnya hingga 26 persen, seperti dilaporkan laman Health.
Penelitian sebelumnya juga telah menemukan bahwa cabai (yang banyak varietasnya, termasuk cabai rawit dan jalapeno) dapat memiliki efek pengaturan antiinflamasi, antioksidan, antikanker, dan mengatur glukosa darah. Berikut ini adalah beberapa manfaat cabai bagi kesehatan.
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Ahli kesehatan bersertifikat asal Amerika Serikat Tanya B. Freirich mengatakan cabai merah, termasuk cabai rawit, merupakan salah satu sumber vitamin A.
"Vitamin A diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh yang kuat, dan juga dikenal untuk membantu kesehatan mata," kata Tanya.
Selain itu ahli gizi sekaligus penulis buku "The Protein-Packed Breakfast Club" Lauren Harris-Pincus, menyebutkan bahwa cabai juga mengandung vitamin C yang sangat tinggi sehingga membantu fungsi kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka.
2. Perlindungan dari radikal bebas
Vitamin A juga merupakan antioksidan yang kuat, seperti juga flavonoid seperti beta karoten, lutein, zeaxanthin, dan cryptoxanthin, yang semuanya terkandung di dalam cabai.
Harris-Pincus mengatakan zat-zat tersebut membantu melindungi tubuh dari efek radikal bebas yang dihasilkan akibat stres dan memicu kerusakan sel tubuh dan berbagai penyakit kronis.
3. Menurunkan kadar kolesterol "jahat"
Cabai rawit dikenal untuk menurunkan kolesterol darah dan kolesterol "jahat" atau LDL serta trigliserida, namun mampu meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan mencegah penyumbatan darah, sehingga membantu mencegah serangan jantung dan stroke.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One pada tahun 2017, menemukan bahwa konsumsi cabai merah dikaitkan dengan penurunan angka kematian akibat penyakit jantung dan stroke hingga 13 persen.
4. Meningkatkan metabolisme
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, lebih dari dua pertiga orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas, sementara makanan pedas yang mengandung cabai dapat meningkatkan metabolisme mereka sehingga terhindar dari risiko tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung koroner.
Kendati demikian, Harris-Pincus mengingatkan bahwa kondisi ini juga harus disertai dengan pola makan yang sehat, istirahat cukup, serta olahraga ringan teratur.
"Konsumsi cabai pada penderita obesitas dapat membantu meningkatkan metabolisme, sehingga dapat membakar lebih banyak kalori baik saat istirahat maupun selama olahraga, dan dapat meningkatkan jumlah lemak yang dibakar," kata Harris-Pincus. (Ant/OL-12)
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
Daerah yang surplus produksi cabai rawit merah diminta mengalokasikan hasil panen ke daerah yang kekurangan pasokan.
Apalagi kondisi cuaca sebulan terakhir sangat panas, sehingga tunas baru dan daun muda sulit keluar. Ditambah lagi krisis sumber air irigasi teknis dan kekurangan debit mata air sumur.
Seorang perempuan pekerja kebun di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas ditelan seekor ular sanca atau piton. Korban ditemukan tewas di dalam perut ular.
Harga cabai rawit mengalami kenaikan menjelang perayaan hari raya Idul Adha
Kementerian Pertanian (Kementan) mengelola kawasan hortikultura terpadu dari hulu hingga hilir seluas 10 ribu hektare lahan kering yang tersebar di 13 kabupaten pada tujuh provinsi.
Makanan-makanan yang sedang viral memang menggugah selera, tetapi berpotensi meningkatkan risiko gastritis atau peradangan lambung.
Texas Mala Spicy Chicken menyajikan pengalaman bersantap baru dengan pergabungan budaya Tionghoa yang kuat melalui bumbu Mala.
Salah satu makanan yang bisa meningkatkan produksi minyak di kulit yakni makanan pedas
Aroma harum sambal seruit khas Lampung kini semakin menggema dengan hadirnya cabang kedua Restoran Sambal Seruit Indonesia di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.
PT Sasa Inti melengkapi varian produknya lewat Sasa Saus Sambal yang membawa sensasi pedas dan aroma bawang putih
Bersamaan dengan dibukanya cabang baru, Sambal Bini juga mengeluarkan menu baru untuk mengimbangi rasa pedas pada setiap menu utamanya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved