Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BERDIAM di rumah selama masa pandemi covid-19 ternyata bisa berdampak negatif pada diet, tidur, dan aktivitas fisik pada anak-anak dengan obesitas.
Sebuah penelitian di University at Buffalo yang diterbitkan di jurnal Obesity.org, memeriksa 41 anak-anak kelebihan berat badan selama masa di rumah saja sepanjang bulan Maret dan April di Verona, Italia.
Dibandingkan dengan perilaku yang dicatat setahun sebelumnya, hasil penelitian itu mengungkapkan selama lockdown anak-anak makan makanan tambahan per hari, tidur setengah jam ekstra per hari, menghabiskan hampir lima jam per hari di depan layar telepon, computer, dan televisi, dan secara dramatis meningkatnya konsumsi daging merah, minuman manis, dan junk food.
Sebaliknya, aktivitas fisik mereka menurun lebih dari dua jam per minggu, sementara jumlah sayuran yang dikonsumsi tetap tidak berubah.
Anak-anak dan remaja yang berjuang melawan obesitas ditempatkan pada posisi terisolasi di rumah, tampaknya menghasilkan lingkungan yang tidak mempertahankan perilaku gaya hidup sehat.
“Menyadari efek jaminan yang merugikan dari di rumah saja selama pandemi Covid-19 ini, maka sangat penting dalam menghindari depresiasi upaya pengendalian berat badan yang diperjuangkan dengan keras di kalangan anak muda yang obesitas,” kata Myles Faith, PhD, pakar obesitas anak-anak dan rekan penulis penelitian ini, seperti dikutip hindustantimes.
Penelitian ini dipimpin Steven Heymsfield, MD, profesor di Louisiana State University Pennington Biomedical Research Center dan Angelo Pietrobelli, MD, profesor di University of Verona di Italia.
Anak-anak dan remaja biasanya mengalami kenaikan berat badan lebih banyak selama liburan musim panas daripada selama tahun sekolah, yang membuat para peneliti bertanya-tanya apakah tinggal di rumah akan memiliki efek yang sama pada perilaku gaya hidup anak-anak.
"Lingkungan sekolah menyediaan struktur dan rutinitas seputar waktu makan, aktivitas fisik, dan tidur . Tiga faktor ini merupakan gaya hidup utama yang memengaruhi risiko obesitas," kata Faith.
Para peneliti menyurvei 41 anak-anak dan remaja dengan obesitas di Verona, Italia, yang terlibat dalam studi jangka panjang yang masih berlangsung hingga kini.
Informasi gaya hidup mengenai diet, aktivitas, dan tidur dikumpulkan tiga minggu selama lovkdown diberlakukan di Italia dan dibandingkan dengan data tentang anak-anak yang dikumpulkan pada 2019.
Pertanyaan difokuskan pada aktivitas fisik, waktu di depan computer/hp/tv, tidur, kebiasaan makan, dan konsumsi daging merah, pasta, makanan ringan, buah-buahan, dan sayuran. (M-4)
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Penambahan 44 unit bus listrik dari Tiongkok sempat terhambat akibat lockdown pandemi covid-19 pada 2022 silam.
Anggota Parlemen Inggris menyetujui laporan mengecam mantan PM Inggris Boris Jonson yang melanggar lockdown Covid.
Langkah itu ia lakukan karena pemerintah sama sekali tidak memiliki pengalaman dalam menghadapi pandemi.
PARTAI Komunis China (PKC) yang menguasai jalannya pemerintah dan arah negara, menyatakan akan menindak tegas semua kegiatan infiltrasi hingga sabotase oleh pasukan musuh.
Para pengunjuk rasa menuntut diakhirinya penguncian, sementara beberapa kelompok mengecam penyensoran dan menyerukan demokrasi dan diakhirinya pemerintahan Xi Jinping
Dalam beberapa hari terakhir, warga di sejumlah wilayah Tiongkok memprotes kebijakan pembatasan ketat akibat kenaikan kasus covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved