Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PANGLIMA Kodam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menjadi episentrum perhatian publik, kemarin. Pernyataannya bahwa dia yang memerintahkan tentara mencopot baliho pemimpin FPI Rizieq Shihab yang bertebaran di wilayah DKI Jakarta mendapat tanggapan beragam. Pun ketika dia menyerukan, kalau perlu, FPI dibubarkan saja.
Sangat banyak pihak yang memberikan apresiasi meski ada pula yang menilai Mayjen Dudung terlalu berlebihan. Apa sebenarnya yang mendorong dia menunjukkan sikap sedemikian tegas? Apa pula tujuannya? Berikut penuturan jenderal bintang dua kelahiran 16 November 1965 itu kepada wartawan Media Indonesia, Rahmatul Fajri.
Beredar video adanya sejumlah orang berseragam loreng menurunkan baliho Rizieq Shihab. Apakah itu instruksi Anda?
Itu perintah saya karena beberapa kali Satpol PP turunkan, tapi dinaikkan lagi.
Kenapa baliho-baliho itu harus diturunkan?
Pemasangan baliho ada aturannya, aturannya oleh pemerintah daerah, ada tempatnya, ada bayar pajaknya. Harusnya Satpol PP itu yang menurunkan, tapi ternyata dinaikkan lagi. Lalu, ada seruan revolusi akhlak dan sebagainya. Memang dia siapa? Dia buat sesuka aturannya sendiri. Tidak ada itu. Kalau perlu, FPI bubarkan saja itu. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Kok, sekarang seperti mereka yang atur suka-sukanya sendiri.
Sudah diimbau oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tidak membuat kerumunan, malah dia mengatur sendiri. Negara seperti dia punya sendiri, tidak bisa itu. Sudah ada protokol kesehatan, tapi sesukanya sendiri. Dia juga menan tang TNI seperti banyak yang diberitakan. Mari kalau begitu.
Apa yang dikhawatirkan dari adanya baliho yang berisi revolusi akhlak?
Dia sudah mengelompokkan diri. Dia sudah menghasut. Di Indonesia jangan mengganggu persatuan dan kesatuan. Dia tidak mewakili semua umat Islam yang ada di Indonesia dan Jakarta ini, tidak semua. Banyak habib yang lebih baik, santun, dan tidak mengucapkan ucapan yang kotor. Bahaya.
Anda juga menegaskan kalau FPI perlu dibubarkan, apa alasannya?
Bubarkan saja. Waktunya juga sudah habis perizinannya itu dan manfaatnya apa coba? Sudah seperti penegak hukum saja dia.
Bagaimana sikap TNI ke depannya jika FPI kembali berkerumun dan kembali menaikkan baliho Rizieq Shihab?
Kita nanti akan berkolaborasi dengan Polri dan Satpol PP. Ke depan, jika ada kegiatan kerumunan dan meresahkan masyarakat, pasti kita tindak tegas.
Saya tidak akan segan-segan tindak keras yang coba ganggu persatuan dan kesatuan. (X-8)
Mantan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab hari ini dinyatakan bebas murni oleh BP Kelas Satu Jakarta Pusat. Rizieq Shihab menuntut penyelesaian kasus KM 50 yang menewaskan enam aggotanya.
FPI mendukung KPK mengusut tuntas dugaan penerimaan gratifikasi kasus penemabakan KM 50
Presiden mempertimbangkan banyak hal dalam memberhentikan menteri
Rizieq juga menjelaskan bahwa pemberian bebas bersyarat ini diberikan oleh pihak lapas, dan bukan pemberian dari pihak manapun.
Dua peristiwa menewaskan enam pengikut Rizieq di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Desember 2020.
Pengacara Munarman, Aziz Yanuar, mengatakan ada pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) saat kliennya ditangkap Tim Densus 88 terkait dugaan terorisme.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pembersihan dan sterilisasi sisa amunisi yang meledak dalam insiden tersebut.
TNI mengimbau seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi ledakan dan kebakaran gudang amunisi Kodam Jaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk tetap tenang dan tidak khawatir.
Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mohamad Hasan telah memerintahkan aparat teritorial hingga Polsek dan Polres untuk mengamankan seluruh amunisi yang terlempar.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di Gudang Peluru di Ciangsana, Jawa Barat, Sabtu (30/3).
Sistem pergudangan sudah sangat aman karena lokasinya ada di bunker.
Mayjen Untung tercatat pernah menjadi anggota Tim Mawar, sebuah tim yang menjadi dalang dari operasi penculikan para aktivis politik prodemokrasi 1997-1998.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved