Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KECEPATAN dan ketepatan pengolahan data menjadi salah satu kunci sukses pengembangan bisnis. Terlebih di era sekarang, ketika data dihasilkan dari berbagai sumber dalam volume yang sangat besar dan dinamis, berubah dari waktu ke waktu. Tak mengherankan, penggunaan teknologi data streaming semakin populer, termasuk penggunaan Apache Kafka, sebuah software untuk mengirim, menyimpan, dan memproses aliran data secara real-time.
Saat ini, sejumlah pihak menyediakan layanan data streaming berbasis Apache Kafka. Salah satunya ialah Confluent, perusahaan global yang didirikan oleh para pencipta Apache Kafka. Confluent memberikan layanan data streaming melalui produk mereka, Confluent Cloud. Layanan ini terus dikembangkan dari waktu ke waktu. Terakhir, Confluent mengumumkan kemampuan fitur baru mereka yang disebut Tableflow. Apa saja manfaatnya?
Mengawali penjelasannya, Area Vice President Confluent untuk Asia, Rully Moulany, menungkapkan, salah satu tantangan yang banyak dihadapi perusahaan dalam pemrosesan data ialah bagaimana menghubungkan data operasional yang berupa data mentah dari berbagai sumber dengan bagian analisis data. Keduanya biasanya masih terkotak-kotak dalam organisasi.
Baca juga : Platform Bunker Tawarkan Cara Tingkatkan Visibilitas Keuangan Perusahaan
Dari sisi teknis, ruang lingkup operasional mencakup aplikasi SaaS, serta aplikasi khusus dan basis data yang mendukung bisnis seperti Oracle, Salesforce, dan ServiceNow. Adapun ruang lingkup analisis data mencakup data warehouses, data lakes, dan analytics engines yang mendukung pengambilan keputusan melalui analisis data.
“Nah, fitur Tableflow ini mampu mengubah data operasional menjadi tabel Iceberg (tabel terbuka untuk himpunan data analitis besar) dalam satu klik, untuk memasok data ke data warehouse, data lake, atau mesin analisis apa pun, baik untuk penggunaan pemrosesan real-time (seketika) maupun batch (pemrosesan data secara berkala),” ujar Rully dalam diskusi bersama media di Jakarta, baru-baru ini.
Lebih rinci Rully menjelaskan, dengan menggunakan Tableflow, pengguna Confluent Cloud bisa mendapatkan tiga manfaat. Pertama yaitu dapat membuat topik Kafka tersedia sebagai tabel Iceberg dalam satu klik. Kedua, memastikan tabel Iceberg terus diperbarui dengan data streaming terbaru yang bersumber dari data perusahaan maupun sumber lain. Ketiga, memberikan produk data berkualitas tinggi, sebab Tableflow bekerja bersama dengan fitur Confluent Cloud lainnya, termasuk fitur Stream Governance dan Apache Flink yang mampu membersihkan, memproses, atau memperkaya data secara streaming.
“Dengan demikian, hanya produk data berkualitas tinggi yang masuk ke dalam data lake pengguna Confluent Cloud untuk analisis data dan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat,” pungkas Rully. (RO/B-1)
DTI-CX 2024, konferensi dan pameran transformasi digital terbesar di Indonesia, resmi dibuka hari ini. Acara ini digelar di JCC selama dua hari sejak 31 Juli hingga 1 Agustus 2024
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, ungkap tren dunia kerja saat ini cenderung menuju hubungan kerja yang lebih fleksibel, seiring pertumbuhan tenaga kerja muda yang lebih menguasai teknologi.
Digitalisasi sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) mendesak untuk segera dilakukan agar menjawab tantangan produksi yang maksimal namun tetap efisien.
Yang menjadi target dari inovasi VCDLN adalah yang sudah memiliki kerangka kerja berbasis artificial intelligence (AI).
Disparekraf DKI Jakarta diminta meningkatkan kualitas pekerja di sektor wisata sesuai standar internasional. Hal ini terkait Jakarta yang bakal menyandang status Kota Global.
Momentum Hari Anak Nasional juga diharapkan dapat melahirkan aksi-aksi nyata yang berkelanjutan dalam melindungi anak di dunia digital.
Program Indonesia Mencari Founders (IMF) tahun ini menyasar perempuan dan pasangan pelaku usaha untuk mendapatkan coaching pengembangan usaha.
Perusahaan yang mengadopsi praktik inovasi berkerlanjutan mampu meraih keunggulan kompetitif dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.
Program yang ditawarkan adalah pelatihan kepemimpinan unggulan dari Stanford Seed yang dirancang selama 10 bulan untuk CEO dan pendiri bisnis.
Desa adalah pembagian wilayah administratif di bawah kabupaten kecil dalam pemerintahan provinsi atau kota, yang dikepalai oleh kepala desa.
Eka Suhendra menggantikan posisi Wisnu Medan Santoso yang resmi menjadi SVP of Business Development PT Pertamina (Persero) per Januari 2024 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved