Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SERANGAN siber menggunakan malware dan ransomware semakin merajalela. Para individu atau kelompok peretas juga semakin canggih. Terbaru, sistem perbankan Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami serangan siber. Akibatnya berbagai layanan perbankan digital mereka tidak bisa digunakan selama lebih dari tiga hari. Karena itu, upaya pencegahan harus lebih serius dilakukan.
Pakar keamanan siber Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan, ransomware ketika menjalankan aksinya, akan berusaha semaksimal mungkin mengenkripsi data penting, backup dan sistem penting yang bertujuan mengganggu jalannya perusahaan sehingga mau tidak mau korbannya akan membayar uang tebusan yang diminta demi kelangsungan operasional perusahaan.
Antivirus secara teknis akan sangat sulit melawan Ransomware karena perkembangan teknologi malware sudah sedemikian rumit. Satu malware yang sama akan sulit dideteksi karena dapat dibungkus dengan berbagai macam teknik kompilasi yang berbeda.
Baca juga: Sistem BSI Down, Ancaman Serangan Siber dengan Malware Makin Serius
Perubahan coding yang diubah sedikit saja sudah akan membuat malware tidak terdeteksi. Oleh karena itu, mengandalkan perlindungan antivirus apapun merek dan klaimnya, namun faktanya tidak ada yang dapat menjamin melindungi secara total dari ancaman ransomware.
"Tidak ada satupun antivirus di dunia yang berani menjamin sistem yang dilindunginya akan 100 % aman dari serangan ransomware ke depannya," kata Alfons, Kamis, (11/5).
Baca juga: BSI Kena Serangan Siber 3 Hari, Reputasi Bank Syariah Plat Merah Dipertanyakan
"Hal-hal ini harus diperhatikan dan menjadi pertimbangan utama dalam melindungi sistem Anda dari serangan malware dan ransomware terus berevolusi. Ingat, sekuriti bukan produk tetapi Security is a Process," kata Alfons.
Perlindungan data dan backup satu arah dan tidak bisa diakses atau dihancurkan karena di proteksi dengan verifikasi kredensial dan TFA seperti Vaksin Protect dan cold backup. Implementasi backup yang berjalan baik dan bisa mengembalikan data penting saat diperlukan.
"Jangan melakukan backup tetapi ketika dibutuhkan malah tidak bisa berfungsi atau terbackup dengan baik ke cloud namun karena besarnya data yang di backup, membutuhkan waktu sangat panjang untuk mengunduh data dalam jumlah besar berukuran Terabite yang di backup," kata Alfons.
Agar terhindar dari serangan siber, berikut ini tips dari Alfons.
1. Jangan memilih antivirus hanya dari mereknya saja tetapi juga layanan pendukung dan implementasi perlindungan yang diberikan.
2. Saat akan memilih antivirus, perhatikan bagaimana penyedia layanan memberikan perlindungan dan bukti logis bahwa data konsumen tetap akan selamat sekalipun berhasil dienkripsi oleh ransomware.
3. Cek sudah berapa lama vendor antivirus menjalankan usaha dan layanan seperti apa yang diberikan untuk melindungi pengguna, dan apakah ada support on-site yang handal ketika anda mengalami masalah atau malah anda dilempar kepada support di luar negeri.
(Z-9)
Dalam era digital yang semakin maju, keamanan online menjadi semakin penting. Ancaman seperti phishing dan malware dapat mengancam data pribadi, keuangan, bahkan reputasi
Untuk mencegah dan mengatasi penyadapan WhatsApp, ketahui tanda-tandanya dan solusinya
PDNS mengalami serangan siber besar-besaran yang mengganggu berbagai layanan. Serangan ini diduga merupakan serangan ransomware yang dimulai pada 17 Juni 2024, sekitar pukul 23.15 WIB.
MENYUSUL insiden serangan malware terhadap PDNS, Kemendikbud-Ristek memastikan sejauh ini belum ada dampak terhadap penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Ransomware adalah varian malware berbahaya yang digunakan peretas untuk mengunci akses ke data korban dan meminta uang tebusan untuk pemulihannya.
Virus komputer adalah perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk menyebar dari satu komputer ke komputer lain, merusak atau mengganggu operasi sistem
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mempertanyakan kelanjutan kinerja pemerintah dalam mengatasi serangan siber pada PDNS 2 yang sudah empat pekan berlalu.
KABARESKRIM Polri Komjen Wahyu Widada merespons peretasan sistem pusat data nasional (PDN) Kominfo. Wahyu menyebut proses penegakan hukum kejahatan siber ransomware tak mudah.
Melindungi perangkat Android Anda dari ancaman keamanan seperti malware, virus, dan pencurian data adalah hal yang sangat penting. Berikut adalah 10 aplikasi keamanan terbaik.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika telah memulihkan 30 layanan publik yang terdampak serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara 2.
MESKI pemerintah telah berusaha melakukan upaya untuk mencegah agar tidak menjadi korban serangan siber, hasilnya sepertinya tidak banyak berarti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved