Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PESATNYA perkembangan teknologi tentu sangat memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas. Namun, di balik itu, para penjahat siber juga ternyata membekali diri dengan kemampuan yang semakin canggih untuk melancarkan aksi.
"Berdasarkan riset Microsoft Digital Defense Report (DDR) 2022, sebenarnya 98% ketahanan siber dapat diperoleh dengan lima praktikyang bisa kita lakukan sehari-hari," kata pimpinan bisnis Microsoft Indonesia Wahjudi Purnama, dikutip Jumat (10/2).
Pertama, terapkan prinsip-prinsip zero trust. Pastikan orang yang akan mengakses data, aplikasi, infrastruktur, dan jaringan, baik dari organisasi atau individu, harus betul-betul jelas identitasnya. Kemudian, berikan akses secukupnya sesuai kebutuhan pada waktu tertentu.
Baca juga: Polisi Tangkap Pembuat Aplikasi Pembobol Rekening di Sulsel
Wahjudi mencontohkan komputer di rumah, yang digunakan bersama anak karena sekolah daring. Orangtua bisa memberikan akun biasa, bukan akun administrator.
"Ketika dia mau install aplikasi, dia harus minta izin orangtua sebagai admin," kata Wahjudi.
Administrator juga bisa memberikan batasan akses komputer. Setelah batas waktu lewat, pengguna harus meminta akses lagi kepada administrator.
Kedua, gunakan autentifikasi multifaktor (MFA) untuk memverifikasi identitas pengguna. Wahjudi menilai alat itu bisa memblokir serangan identitas sekitar 99,9%.
"Kalau sampai orang jahat itu mengetahui password kita, dia tetap enggak bisa masuk karena ada satu faktor lagi yang ada di diri kita baik sidik jari maupun wajah," kata Wahjudi.
Wahjudi juga mengatakan pentingnya membuat kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun dan menggantinya secara berkala.
Ketiga, gunakan perangkat antimalware modern. Menurut Wahjudi, hal itu penting sebab serangan malware, termasuk ransomware, kerap berujung pada permintaan uang tebusan yang tinggi.
Keempat, terus perbarui peranti keras dan peranti lunak secara berkala.
"Dengan kita selalu memperbarui, maka kalau ada pembaruan dari sisi keamanan, fitur, itu semuanya akan ikut," kata Wahjudi.
Kelima, Wahjudi menyarankan untuk melindungi data dengan menyimpannya di cloud. OneDrive misalnya, data dapat dilindungi dengan mengaktifkan password yang kuat, menambahkan informasi keamanan ke akun Microsoft, menggunakan MFA, dan mengaktifkan enkripsi di perangkat mobile. (Ant/OL-1)
PIN berfungsi sebagai pengaman utama untuk melindungi akun dari ancaman, terutama di era maraknya kejahatan siber.
Spear phishing melibatkan pesan yang sangat dipersonalisasi termasuk rincian spesifik tentang target, sehingga membuatnya tampak lebih kredibel.
KABARESKRIM Polri Komjen Wahyu Widada merespons peretasan sistem pusat data nasional (PDN) Kominfo. Wahyu menyebut proses penegakan hukum kejahatan siber ransomware tak mudah.
Perusahaan merangkul Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) Bandung, yang akan menggelar kegiatan itu untuk sejumlah sekolah di seluruh Indonesia.
PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) menekankan pentingnya kolaborasi kolektif seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan ketahanan siber dalam menghadapi ancaman kejahatan siber.
Penjahat dunia maya mengoperasikan saluran dan grup di Telegram untuk mendiskusikan skema penipuan, mendistribusikan database yang bocor, dan memperdagangkan layanan kriminal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved