Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Huawei Sediakan Data Center Ramah Lingkungan di Indonesia

Siswantini Suryandari
15/12/2021 19:50
Huawei Sediakan Data Center Ramah Lingkungan di Indonesia
Pembukaan Green Data Center Day di di Huawei Innovation Center, Jakarta, Senin (13/12/2021)(Dok Huawei )

ISU ramah lingkungan tidak hanya tertuju pada urusan hutan dan lingkungannya. Emisi karbon juga bisa diciptakan melalui aktivitas digital seperti era sekarang ini. Kehadiran data center atau pusat data digital juga berpeluang mengeluarkan emisi karbon.

Atas dasar itulah Huawei Digital Power bersama Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) berkolaborasi membentuk forum strategi dengan tema Strategi dalam Mengintegrasikan Ekonomi Digital dan Ekonomi Hijau, diselenggarakan  di Huawei Innovation Center, Jakarta, Senin (13/12).

Green Data Center Day dibuka oleh Ismail, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika. Sejumlah utusan dari pemerintah seperti PPN/bappenas, Badan Siber dan Sandi Negara, serta seratus undangan dari pemangku industri ikut hadir dalam forum tersebut. Ditambah 200 peserta bergabung secara daring.

"Pemerintah sangat mengapresiasi upaya bersama MASTEL dan Huawei Indonesia menyelenggarakan Green Data Center Day. Kami tentu berharap acara ini dapat melahirkan kolaborasi antarpelaku industri, khususnya antara pengembang data center dan pengembang solusi TIK. Serta antara instansi pemerintah dan pelaku ekosisteml ainnya," kata Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail.

Pada kesempatan sama, CEO Huawei Digital Power Business Unit, Andi Liu mengatakan, "Huawei ingin bekerja sama dengan semua mitra untuk membangun data center yang lebih hijau, lebih cerdas, dan lebih cepat. Sebagai fondasi untuk membangun Indonesia digital dan masyarakat digital secara berkelanjutan," ujar Andi Liu.

Otto Toto Sugiri selaku Presiden Direktur DCI Indonesia, menjelaskan masuknya pemain data center global ke pasar Indonesia akan meningkatkan persaingan yang mengharuskan pemain yang sudah ada untuk tetap memiliki solusi dan layanan yang berkualitas.

Bersamaan dengan digelarnya forum tersebut, Huawei juga menandatangani Kerjasama Green Data Center dengan PT DCI, PT Wasesa, dan PT Aesler untuk mengembangkan pusat data tercanggih dan paling efisien guna mewujudkan Indonesia digital dan ekonomi digital.

baca juga:  Huawei Komitmen Dukung Infrastruktur Digital di Indonesia

Berdasarkan MoU tersebut, Huawei dan PT Wasesa Indo Nusa, kedua pihak akan bersama-sama membangun kampus data center hingga 100 MW dalam 5 tahun, dilengkapi hingga 30.000 rak, menjadikannya sebagai data center pertama yang memiliki skala besar dan prefabrikasi PUE ((Power Usage Effectiveness) rendah 1,4 di Indonesia.

PT Wasesa Indo Nusa mendapat kehormatan meresmikan roadmap teknologi dengan Huawei. Perusahaan tersebut berambisi menjadi salah satu penyedia pusat data center dan proses otomasi teknologi terkemuka di Indonesia dengan tetap menyediakan akses sumber daya terbarukan ramah lingkungan.

Sedangkan Huawei dan Aesler juga mendatangani kesepakatan untuk membangun data center dengan perkiraan kapasitas 15,45 MW, 2.328 rak, dan PUE rendah 1,4. (N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya