Luncurkan Integrated Training Facility, Evos Jadi Organisasi Esport Terdepan di ASEAN

PADA hari ini atau Jumat (8/10), organisasi esport Evos Esports secara resmi mengumumkan peluncuran Integrated Training Facility (ITF) yang semakin memperkuat posisi Evos sebagai organisasi esports terdepan di Asia Tenggara.

Melalui Evos ITF, Evos ingin menghadirkan infrastruktur latihan untuk semakin menunjang performa tim. Peluncuran ITF ini merupakan bentuk komitmen Evos Sports dalam usaha untuk mendorong pertumbuhan industri esports di Indonesia dan Asia Tenggara.

 Co-Founder & Chief Marketing Evos Esports, Michael Wijaya mengatakan, “Peluncuran ITF ini bagi Evos merupakan sebuah wujud dari mimpi kami untuk menghadirkan sebuah infrastruktur yang berfungsi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bagi Evos untuk terus berkarya serta berkontribusi untuk membantu pertumbuhan industri esports dan generasi masa depan di Indonesia."

"Sejak mulai dikembangkan di Mei 2021 pembangunan Evos ITF ini secara spesifik ditujukan untuk memiliki berbagai fungsi sesuai dengan kebutuhan dari setiap bagian dari Evos, mulai dari pro player, staff, dan berbagai pemangku kepentingan,” kata Michael pada Jumat (8/10).

 Sebagai infrastruktur pelatihan untuk para pro player, Evos ITF dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung kegiatan pro player,dari team-building room, streaming room, gaming room, dan leisure area untuk memberikan kenyamanan bagi para pro player.

“Melalui Evos ITF ini, kami berharap agar dapat terus memberikan fasilitas yang terbaik bagi para pro-player, dan terus membantu menunjang performa tim kami demi para fans dan Evos fams di manapun. Pada kesempatan ini kami juga ingin mengajak seluruh fans kami untuk melakukan tour ITF secara virtual yang dapat diakses melalui url https://itf.evos.gg/,” jelas Michael. 

Senada dengan pernyataan Michael Wijaya, Co-Founder & Chief Business Officer Evos Esports, Hartman Harris mengatakan, “Evos ITF akan berfungsi sebagai platform multifungsi serta ruang bagi Evos untuk terus berkarya dan menghadirkan berbagai konten serta menjadi rumah bagi Evos Fams."

"Selain itu juga menjadi komitmen kami untuk menciptakan sebuah infrastruktur yang dapat dimanfaatkan dan mendukung berbagai kegiatan esports, dimana bentuk perwujudan dari komitmen tersebut adalah ITF yang kami harapkan dapat menjadi integrated training facility terbaik di Indonesia dan Asia Tenggara,” kata Hartman.

 Evos ITF sendiri tidak hanya akan berfungsi sebagai tempat latihan bagi pro player Evos, namun juga akan menjadi episentrum bagi berbagai kegiatan Evos termasuk, area kantor bagi tim content dan marketing, berbagai kegiatan kolaborasi dengan brand dan partner, serta ruang bagi content creator dan komunitas kami untuk berkumpul dan berkembang.

 Evos ITF sendiri berlokasi di Lantai 1 One Belpark Mall di Jakarta Selatan dengan luas area sebesar 765 m2, dan terdiri dari 18 ruangan termasuk lobby, guest area, kantor, conference room, dan pantry.

Sambutan Wakil Ketua MPR

Prosesi peluncuran Evos ITF juga mendapat sambutan dari Wakil Ketua MPR RI Dr. H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M, Ketua DPRD Provinsi Banten  Andra Soni, Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Komjen Pol Dr Bambang Sunarwibowo Sh M. Hum, Sekjen Asosiasi Video Games Indonesia (AVGI)  Angki Trijaka.

Selain itu,  turut dihadiri dan disaksikan juga secara langsung oleh beberapa tamu undangan kehormatan yaitu Ketua Bidang Organisasi PBESI Lukas Sidharta, Ketua Umum Asosiasi Video Games Indonesia DKI (AVGI) Bimo Pradikto serta Kepala Sekretaria,t dan Biro Umum AVGI Adrian Arney.

 “Dalam proses pengembangannya Evos ITF merupakan hasil dari kolaborasi dan dukungan tanpa henti dari berbagai partner dan sponsor kami yang secara antusias terus ikut dalam usaha mengembangkan industri esports di Indonesia," jelas Hartman.

"Dalam kesempatan ini kami ingin berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh sponsor kami seperti Visa, Yamaha, Lazada, Axis, Pop Mie, Sukro, Top Coffee, Posh Men. Serta mitra terbaru kami LinkAja. Semoga dengan inisiasi yang kami lakukan ini bisa menjadi semangat dan pendorong dalam perkembangan industri esports di Indonesia,” tutup Hartman. (RO/OL-09)