Berita Terbaru Kompolnas Hari Ini

Salah tetapkan Tersangka, Kompolnas Minta Polisi Lebih Cermat

Seharusnya alat pengenal wajah atau face recognition tidak dijadikan satu-satunya bukti untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka. Melainkan perlu diperkuat dengan bukti-bukti lain.

Kompolnas: Generasi Milenial Polri Perlu Lebih Diawasi

Para milenial Polri memang sudah mendapatkan pendidikan terkait HAM. Namun, mereka cenderung mempelajari teori, tanpa adanya praktik.

Kompolnas Diminta Klarifikasi Polri Soal Kepergian Novel ke Belanda

KEPERGIAN mantan penyidik KPK, Novel Baswedan ke Belanda untuk mengobati matanya yang terluka usai disiram air keras, dipertanyakan.

Keluarga Laskar FPI Korban 'unlawful killing' Bisa Minta Jaksa untuk Banding

Keberatan terhadap putusan hakim tersebut harus dilakukan melalui ketentuan hukum yang berlaku, kata Poengky saat dihubungi dari Jakarta, hari ini.

Kompolnas: Proses Penangkapan dr Sunardi Sesuai SOP

(Kompolnas) menilai tindakan yang dilakukan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri saat proses penangkapan tersangka dr Sunardi di Sukoharjo sudah sesuai SOP.

Kompolnas Beberkan Fakta Soal Dugaan Rekayasa Kasus Begal di Bekasi

Poengky melalui Kompolnas kemudian melakukan klarifikasi ke Polda Metro Jaya. Poengky pun mendapat jawaban dari lembaga yang dipimpin Kapolda Irjen Fadil Imran itu.

Kompolnas Dorong Penggunaan SCI dalam Penyidikan Kerangkeng Manusia di Langkat

KETUA Harian Kompolnas Benny Mamoto mendorong kepolisian menggunakan Scientific Crime Investigation (SCI) dalam penyelidikan kasus kerangkeng manusia di Langkat, Sumut.

Usut Dugaan Keterlibatan Anggota TNI-Polri dalam Kasus Kerangkeng Manusia

KOMPOLNAS meminta Polri khususnya Polda Sumatra Utara untuk bisa menjalankan lima rekomendasi dari Komnas Ham terkait kasus kerangkeng manusia di Langkat. 

Kompolnas Minta Polri Usut Dugaan Penggelapan Saham PT EEI

KOMISI Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Polri segera mengusut dugaan penggelapan dan pengalihan saham PT. Exploitasi Energi Indonesia (PT. EEI), oleh dua petinggi Sinar Mas.

Kompolnas Sayangkan Penersangkaan Whistleblower Kasus Korupsi di Cirebon

Kompolnas tetap meminta Biro Pengawasan Penyidikan (Wassidik) untuk melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap kasus tersebut.

Wadas Memanas, Kompolnas Bantah Polisi Kembali ke Era Orba 

Benny juga menepis anggapan sejumlah pihak yang menyatakan aparat terlalu berlebihan karena menurunkan personel dalam jumlah besar seperti era Orde Baru (Orba).

Kompolnas Dukung RUU TPKS Segera Diselesaikan

Kompolnas berpandangan beleid itu urgen untuk disahkan sebagai payung hukum dmei menekan kasus kejahatan seksual.

Kompolnas Tagih Janji Kapolri Beri Posisi Strategis Polwan

"Kami juga mengharapkan Polwan bisa dipercaya menjadi Kapolda dan posisi-posisi strategis bintang dua lainnya."

Polisi Diminta Usut Tuntas Pungli Rp40 Juta kepada Rachel Vennya

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengemukakan penyidik wajib menelusuri semua pihak yang diperiksa dalam pungli yang diberikan Rachel Vennya.

Cegah Penyalahgunaan Senjata Api, Kompolnas Kunjungi Polda Lampung

Tim Kompolnas tengah menyusun penelitian soal penyalahgunaan senjata api di 10 polda

Polisi Minta Bawang Satu Karung dari Supir, Kompolnas: Memalukan!

Peristiwa dugaan pemalakan itu terekam kamera, sehingga viral di media sosial.

Kasus Pencabulan Ayah pada 3 Anak Dihentikan, Kompolnas: Ajukan Praperadilan

Apabila hakim praperadilan menyatakan SP3 tidak sah, kasus pencabulan ayah terhadap ketiga anaknya di Luwu Timur harus dibuka kembali.

Fadli Zon Tuding Densus 88 Sebarkan Islamophobia, Kompolnas: Tak Berdasar

Kompolnas sebagai pengawas fungsional Polri, termasuk Densus 88 di dalamnya, sangat mengapresiasi kinerja Densus 88 yang sangat efektif dan profesional.

Sikap Represif Aparat Bisa Coreng Citra Presiden yang Menjunjung Demokrasi

Jokowi telah menunjukkan teladan bahwa kritik harus disikapi sebagai bentuk aspirasi rakyat yang patut didengar, bukan diberangus.

Kompolnas Minta Tersangka Penyidik KPK Dipecat

Tindakan penyidik KPK bernama AKP Stepanus Robin jelas melanggar ketentuan pidana. Serta, mencemarkan nama baik institusi KPK dan Polri.

Kecakapan Tata Kelola di Balik Sukses Haji

Taruhan Besar untuk Menjadi Cantik

Pilkada Jakarta, antara Elektabilitas dan Politik Kekuasaan

1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024

Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu

Daikin Salurkan Donasi Tangani Gizi Buruk di Indonesia

Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting