Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Di triwulan IV 2022 Kemenkeu memperkirakan defisit akan mengalami kenaikan. Ini karena adanya pola belanja anggaran yang tinggi di akhir tahun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi defisit tersebut masih jauh lebih rendah dari yang ditargetkan dalam APBN 2022.
Defisit pun tetap diproyeksikan rendah meski realisasi belanja pemerintah sebanyak 40 persen akan meningkat pada triwulan IV, seiring dengan makin dekatnya akhir tahun anggaran.
Sebelumnya, UU Nomor 2 Tahun 2020 memberikan fleksibilitas pelebaran defisit anggaran di atas 3% karena pandemi covid-19 dan harus diakhiri pada 2023.
Penurunan defisit secara konsisten terjadi sejak pemerintah membuka ruang untuk memperlebar kekurangan anggaran di 2020.
Pasalnya, 2023 akan menjadi tahun yang sulit lantaran harga berbagai komoditas unggulan akan mengalami penurunan.
Alhasil, pemerintah Indonesia dipaksa untuk berpikir terbuka dan pragmatis. Misalnya, membuka batas defisit anggaran dalam postur APBN lebih dari 3%.
SETIAP tahun jumlah pengeluaran negara terus meningkat.
Banggar DPR RI bersama pemerintah menyepakati realisasi defisit sampai dengan akhir tahun 2022 diperkirakan mencapai angka 4,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Dengan begitu, realisasi defisit tahun ini diperkirakan sebesar Rp732,2 triliun atau menurun dari tahun lalu yang sebesar Rp775 triliun.
Pemerintah terus menjaga pengelolaan utang secara hati-hati, karena risiko global semakin meningkat. Serta, menurunkan target pelelangan SBN untuk mengendalikan posisi utang.
Hal ini dilakukan dalam rangka berbagi beban terhadap APBN di tengah kondisi yang dikatakan sangat pelik.
Penurunan defisit tersebut akan berasal dari outlook pendapatan negara tahun 2022 yang lebih tinggi atau mencapai Rp420,1 triliun dari target yang telah ditetapkan.
Artinya, pemerintah kembali menjalankan ketentuan dalam UU Nomor 2 Tahun 2020, yakni defisit anggaran dalam postur APBN ditargetkan di bawah 3%.
Upaya itu menurutnya perlu dilakukan lantaran kondisi perekonomian global masih dalam keadaan tak menentu akibat konflik Rusia dengan Ukraina.
Penyempitan defisit anggaran mesti dilakukan untuk menjamin kedisiplinan fiskal Indonesia. T
Hal itu diungkapkan Menkeu Sri Mulyani, yang menyebut kepemilikan domestik pada obligasi pemerintah mengalami peningkatan impresif.
Angka tersebut jauh di atas capaian 2021 yang hanya 3,6% dan sedikit lebih tinggi dari target 2022 di 5,2%.
Sri Mulyani menuturkan tagihan tersebut disebabkan karena adanya lonjakan kasus covid-19 varian Delta yang menyebabkan banyak masyarakat terinfeksi.
Pada 2020, realisasi defisit anggaran tercatat Rp946,7 triliun, atau 6,14% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved