Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Target Defisit APBN 2023 kembali di Bawah 3%

Andhika Prasetyo
16/2/2022 18:44
Target Defisit APBN 2023 kembali di Bawah 3%
Refleksi gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (26/8/2021).(Antara/Rivan Awal Lingga.)

PEMERINTAH memutuskan untuk menetapkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali berada di bawah 3% pada 2023. 

Sebelumnya, sejak 2020, melalui UU Nomor 2 Tahun 2020, pemerintah diperbolehkan melakukan pelebaran defisit anggaran di atas 3% untuk menghadapi pandemi covid-19.

"Untuk 2023, struktur APBN akan kembali mengikuti seperti sebelum terjadi pandemi, yakni postur di bawah 3%," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani usai mengikuti sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/2).

Target penyusutan defisit APBN juga dibarengi dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,3% hingga 5,9% di tahun depan.

Angka tersebut jauh di atas capaian 2021 yang hanya 3,6% dan sedikit lebih tinggi dari target 2022 di 5,2%. 

Baca juga: Pemerintah Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5,9% di 2023

"Pertumbuhan ini lokomotifnya akan didominasi oleh konsumsi yang tumbuh di atas 5%, investasi yang tumbuh di 6,1%, dan ekspor 6,7%," tandasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya