Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELATIH timnas Kolombia Nestor Lorenzo mengatakan sangat senang membawa negaranya ke final Copa America 2024 Amerika Serikat sekaligus menantang sang juara bertahan Argentina di Stadion Sun Life, Florida pada Senin (15/7) pukul 07.00 WIB.
Kolombia melangkah ke final setelah menyingkirkan Uruguay pada semifinal dengan skor tipis 1-0 melalui gol Jefferson Lerma pada menit ke-39 di Stadion Bank of America, Carolina Utara, Rabu waktu setempat atau Kamis pagi WIB.
"Ini akan sangat menyenangkan, saya akan (bersaing) dengan pemain yang saya temui selama karier saya dan yang sangat saya kagumi," kata pria asal Argentina itu seperti dilansir dari Antara.
Baca juga : Menang Tipis Atas Uruguay, Kolombia Melaju ke Final Copa America
"Kami harus pulih dan tiba dalam kondisi terbaik. Kami harap tidak ada kabar apa pun dari tim medis, karena selalu saja ada pukulan, sakit yang harus diobati, tapi saya pikir kami akan tiba dalam kondisi yang baik," tambahnya.
Bermain dengan 10 pemain sepanjang babak kedua setelah Daniel Munoz dikeluarkan dari lapangan tepat sebelum jeda babak pertama, Kolombia mampu mempertahankan kemenangan setelah mendapat serangan bertubi-tubi dari Uruguay.
Lorenzo menyebut kemenangan ini adalah karena timnya mampu tampil berani, terlebih saat bermain dengan 10 pemain. "Tetapi kami memimpin, mengambil risiko, dan kami bahkan berani. Ketika kami kehilangan satu pemain, kami mempertahankan dua striker dan itu adalah tindakan keberanian yang membuahkan hasil," kata Lorenzo.
Baca juga : Bielsa Ingin Uruguay Lebih Menyerang di Semifinal
Kemenangan ini juga memperpanjang rekor tak terkalahkan Kolombia menjadi 28 pertandingan, 25 di antaranya di bawah bimbingan Lorenzo, dan memecahkan rekor sebelumnya yaitu 27 pertandingan yang dibuat antara 1992 dan 1994 ketika pemain seperti Carlos Valderrama dan Freddy Rincon menghiasi tim.
"Seperti yang kami katakan, kami menjalani pertandingan demi pertandingan. Kami tidak melampaui (tim 90an), mereka meninggalkan basis. Jadi tidak meninggalkan hal tersebut, namun menambahnya, sehingga sepak bola Kolombia berkembang," ucap pelatih 58 tahun itu.
"Tetapi ini adalah kelompok yang ingin menjadi protagonis, yang ingin memenangkan sesuatu, yang lapar dan yang sedang berkembang. Kami bergerak maju," tambahnya. (Z-6)
Timnas Indonesia naik satu peringkat meski tidak menjalani pertandingan yang masuk dalam kalender FIFA disebabkan pergerakan peringkat selepas Euro 2024 dan Copa America.
Inter Miami yang tidak diperkuat Lionel Messi berhasil meraih kemenangan 3-1 atas Toronto FC pada laga lanjutan MLS 2024 di Stadion Chase, Florida, Kamis (18/7).
Dengan tambahan 90,47 poin, Timnas Spanyol, yang sudah mengumpulkan 1.820,39 poin naik lima setrip ke peringkat tiga FIFA, dari sebelumnya di posisi kedelapan FIFA World Ranking.
Ramon Jesurun dijadwalkan mendatangi pengadilan pada Senin sore (15/7) waktu setempat atau Selasa (17/7) WIB.
Karier internasional Di Maria bersama Argentina dengan 31 gol dan 32 assist dari total 145 caps sejak debutnya pada September 2008 atau 16 tahun yang lalu.
Hasil ini membuat Argentina meraih 16 trofi juara Copa America. Jumlah itu melewati rival mereka, Uruguay yang meraih 15 trofi dan terakhir kali menjadi kampiun pada edisi 2011.
Kapten Argentina Lionel Messi, berharap penyerang Angel Di Maria mengakhiri karier internasionalnya dengan sebuah gol di final Copa America melawan Kolombia.
Lionel Scaloni, berharap final Copa America hari Senin (15/7) bebas dari kekerasan setelah bentrokan antara pemain
Sepanjang turnamen, Argentina menunjukkan kekuatan cemerlang. Mereka menerima perlawanan sengit hanya ketika melawan Ekuador di perempat final yang menang lewat babak adu penalti.
Uruguay kalah 0-1 dari Kolombia pada semifinal di Stadion Bank of America, Carolina Utara, Rabu (10/7) waktu setempat atau Kamis (11/7) pagi WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved