SUGBK Harus Dipastikan tidak Ada Kegiatan Jelang Laga Timnas

TIMNAS Indonesia akan menjamu Vietnam dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 kurang dari dua pekan lagi. Duel panas tersebut bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta.

Pengamat sepak bola Kesit Budi Handoyo mengingatkan pentingnya kualitas rumput lapangan dalam sebuah pertandingan sepak bola. Dia mendorong agar tak ada penggunaan Stadion Gelora Bung Karno setidaknya sebelum laga Indonesia kontra Vietnam nanti.

"Pastinya kondisi lapangan menjadi sesuatu yang sangat penting dalam sebuah pertandingan. Kita berharap kondisi rumput di GBK sudah sesuai dengan kualitas yang diharapkan sehingga akan membuat pertandingan berjalan baik," ujar Kesit.

Untuk perawatan rumput, Kesit mengatakan dalam dua pekan rumput sudah bisa kembali baik asalkan tidak digunakan untuk hal-hal yang sifatnya pengumpulan massa di dalam lapangan.

"Pengelola harus memastikan bahwa sejak hari ini hingga jadwal pertandingan Indonesia vs Vietnam tidak ada kegiatan apapun di SUGBK. Ini penting untuk menjamin perawatan atau penggantian rumput berjalan tanpa hambatan," jelasnya.

Penggunaan SUGBK sedianya memang tidak hanya sekedar untuk sepak bola melainkan juga acara lainnya di luar olahraga seperti musik, acara keagamaan hingga kegiatan politik.

Hanya saja, diharapkan pemulihan rumput bisa berjalan optimal demi laga timnas. Pasalnya, kondisi rumput SUGBK terlihat buruk karena di beberapa titik rumput terlihat kuning dan permukaannya tidak rata.

Kondisi itu tampak ketika tim U-20 Indonesia melakukan uji coba melawan Thailand pada Januari lalu. Pasalnya, sebelum pertandingan tersebut SUGBK beberapa kali dipakai untuk kegiatan kampanye Pemilu 2024 dalam waktu berdekatan. (Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Abdillah M. Marzuqi