Target Renovasi Stadion untuk Piala Dunia U-17 Ditargetkan Tuntas Oktober

PERSATUAN Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menargetkan proses renovasi stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-17 tuntas sebelum Oktober 2023. Jakarta International Stadium (JIS) yang menjadi satu dari delapan stadion yang direkomendasikan PSSI sebagai arena pertandingan diajukan menjadi venue utama sekaligus homebase wasit FIFA.

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, menjelaskan FIFA akan datang meninjau langsung delapan stadion itu pada 28 Juli hingga 2 Agustus 2023. Poin-poin perbaikan yang perlu dilakukan Indonesia telah dikirimkan FIFA melalui surat pada 20 Juli.

Catatan-catatan yang ada di dalam surat menjadi bekal bagi PSSI untuk mulai memperbaiki sejumlah kekurangan dari delapan stadion yang diajukan sebagai arena pertandingan Piala Dunia U-17 pada November-Desember.

Baca juga: Erick Pastikan Pembenahan JIS Sesuai Surat FIFA

Delapan stadion itu antara lain dua stadion di Jakarta yaitu Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Internasional Jakarta, Stadion Pakansari (Kabupaten Bogor), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung). Enam stadion ialah venue yang sudah disiapkan untuk Piala Dunia U-20.

Setelah kunjungan itu, kata Tisha, PSSI berharap sudah ada keputusan yang diambil FIFA memilih stadion yang akan digunakan untuk turnamen yang direncanakan digelar 10 November sampai 2 Desember 2023.

"Karena mereka sudah banyak data soal lapangan di Indonesia. Satu bulan sebelum turnamen atau pada Oktober, negara peserta pasti akan datang untuk meninjau di mana tempat mereka bermain karena sudah selesai drawing," kata Tisha.

Baca juga: PSSI Terima Surat dari FIFA, Rumput JIS Wajib Direnovasi

Pengundian babak grup menurut rencana akan dilakukan pada Agustus. Sedangkan, tim-tim peserta diperkirakan akan datang pada Oktober atau sebulan jelang sepak mula Piala Dunia U-17 untuk meninjau lokasi pertandingan.

"Jadi harapannya target renovasi itu selambat-lambatnya di bulan Oktober, lebih baik sebelum Oktober sudah seluruhnya rapih. Jadi ketika mereka (negara peserta) datang sudah tidak ada renovasi," kata Tisha.

JIS Lokasi Penting

Tisha menjelaskan, Jakarta bakal jadi lokasi penting lantaran turut jadi tempat tinggal wasit selama Piala Dunia U-17 2023. Keberadaan JIS yang memiliki fasilitas penunjang untuk latihan juga jadi alasan sebagai pusat kegiatan meski partai semifinal dan final digelar di Stadion Manahan Solo.

"Kita tahu Jakarta akan dipakai untuk home base wasit dari FIFA. Mereka akan latihan di Senayan. Karena itu Jakarta akan penting bagi FIFA karena lapangan latihannya banyak. Karena itu JIS mau diajukan sebagai salah satu venue utama," kata Tisha.

Atas dasar itu, JIS menjadi sorotan utama FIFA untuk bisa direnovasi. FIFA telah mengirim konsultan yang ditunjuk untuk memberikan catatan yang harus direnovasi. FIFA dalam suratnya menyoroti soal rumput. Menurut mereka, kondisi rumput JIS yang bersifat hybrid sekarang bisa merugikan kualitas lapangan setelah pertandingan.

Tisha menjelaskan, untuk teknis renovasi itu menjadi kewenangan FIFA. Hal yang paling mendasar, kata Tisha, rumput lapangan bisa digunakan dengan intensitas tinggi atau tidak rusak sekali pakai.

"Nanti lebih jelasnya dari FIFA akan datang bersama konsultan mereka. Tinggal kita lihat seperti apa hasil assessment. Setelah inspeksi bagaimana cara membongkarnya, apakah itu perlu dibongkar atau ditambah dan lainnya," kata Tisha.

"Yang paling penting bagi FIFA standarisasi itu adalah fast recovery. Karena ini digunakan utk turnamen, bisa jadi main sehari dua kali, jeda dua hari main lagi, bisa jadi jeda sehari. Nah ini yg dipertimbangkan. " jelasnya.

(Z-9)