Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Erick Dukung Polri Berantas Mafia Bola di Liga Indonesia

Siti Fauziah Alpitasari
26/6/2023 11:58
Erick Dukung Polri Berantas Mafia Bola di Liga Indonesia
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan)(ANTARA/Hafidz Mubarak A)

KETUA Umum PSSI Erick Thohir memberikan dukungan soal pembentukan satgas antimafia bola yang dibentuk Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya.

Menurut Erik, sejak awal, dirinya dan Kapolri mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo untuk menciptakan iklim sepak bola yang bersih.

"Hal ini penting buat kami untuk mendorong liga kita menjadi nomor satu di Asia Tenggara dan terciptanya tim nasional yang memang sangat bisa bertanggung jawab sehingga meraih prestasi dengan baik," kata Erick di Mabes Polri, Senin (26/6).

Baca juga: Satgas Antimafia Bola Temukan Indikasi Kecurangan Perangkat Pertandingan di Liga Indonesia

Erick menyebut komitmen presiden sejalan dalam pembicaraan dengan FIFA. Ketum PSSI itu juga menyampaikan salah satu permintaan FIFA yakni adanya transformasi sepak bola Indonesia, termasuk memberantas pengaturan skor.

"Alhamdulillah data-data sudah ada di Pak Kapolri, dan juga data-data FIFA pun berindikasi ke situ karena FIFA menurunkan tim secara serius sejak berapa bulan," ujarnya.

Erick menilai kerja sama PSSI dan Polri menjadi bukti konkret dalam memberantas mafia sepak bola.

Baca juga: Legislator Dukung Erick Thohir Berantas Mafia Sepak Bola

Lanjut Erick, PSSI akan terus mendukung Polri dalam mengusut aktor pengaturan skor dan mafia bola

"Kita berharap proses yang terjadi akan transparan dengan bukti-bukti data, bukan asumsi atau tebak-tebakan tapi dilandasi data dan fakta," tandasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menemukan adanya indikasi pelanggaran atau kecurangan perangkat pertandingan sepak bola Indonesia sejak Maret 2023.

"Kami temukan adanya indikasi pelanggaran ataupun kecurangan yang dilakukan oleh perangkat pertandingan. Saya tidak perlu sebutkan perangkat pertandingannya siapa," kata Listyo di Mabes Polri, Senin (26/6).

Menurut Listyo, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan memerintahkan satgas antimafia bola, yang dibentuk pada Maret 2023, untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan.

"Saya tidak perlu sebutkan perangkat pertandingan itu siapa, tetapi dalam waktu dekat saya perintahkan kepada Satgas Antimafia Bola untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan sesuai dengan data-data yang kami temukan," jelasnya.

Listyo juga memastikan Polri bersama PSSI sudah berkomitmen untuk memberangus seluruh praktik kecurangan demi mewujudkan iklim persepakbolaan Indonesia yang jauh lebih baik. 

"Tentunya sekali lagi ini komitmen Polri dengan membentuk Satgas Antimafia Bola ingin mengawal agar kompetisi liga baik 1, 2, dan 3 akan menghasilkan kompetisi yang fair, berkualitas serta menghasilkan atlet yang berprestasi dan siap maju di laga nasional maupun internasional," tandasnya. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya