Usai Diganjar Pemotongan Poin, Juventus Dipermalukan Empoli

JUVENTUS kalah telak 4-1 saat bertandang ke markas Empoli di laga lanjutan Serie A, Selasa (23/5) dini hari WIB, beberapa jam setelah Bianconeri diganjar hukuman pemotongan poin karena aktivitas transfer palsu.

Pemotongan poin itu membuat Juventus terancam tidak tampil di Liga Champions pada musim depan. Klub asal Turin itu tertinggal satu poin di bawah peringkat enam AS Roma, untuk meraih tiket ke Liga Konferensi UEFA.

Juventus diganjar hukuman pemotongan 10 poin oleh pengadilan banding Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). Keputusan itu diambil setelah pengadilan mengevaluasi hukuman pemotongan 15 poin yang sebelumnya dijatuhkan kepada Juventus.

Baca juga: Gol Matic dan Pemotongan Poin Juventus, Roma Buka Peluang Tampil di Eropa

"Mengetahui Anda kehilangan 10 poin, seperempat jam sebelum laga adalah faktor yang menentukan," ujar pelatih Juventus Massimiliano Allegri. "Ini adalah tahun yang melelahkan."

Keputusan pemotongan poin itu memuncaki hari-hari sulit Juventus setelah mereka tersingkir dari ajang Liga Europa usai dikalahkan Sevilla di laga semifinal, Jumat (19/5) dini hari WIB.

Dengan Serie A tinggal menyisakan dua laga lagi, Juventus, yang mengantongi 59 poin masih bisa mengejar peringkat empat AC Milan yang berada di peringkat empat klasemen dan mengantongi 64 poin. Kedua tim akan bertemu di Turin pada Minggu (28/5).

Baca juga: Juventus Diganjar Hukuman Pemotongan 10 Poin

Di kandang Empoli, penyerang berusia 36 tahun Francesco Caputo mencetak gol yang mengapit gol Sebastiano Luperto pada menit 81.

Federico Chiesa memperkecil ketertinggalan Juventus pada menit 85.

Namun, saat laga tinggal menyisakan tiga menit, tim tuan rumah kembali mencetak gol lewat aksi Roberto Piccoli, yang mencetak gol keduanya pada musim ini.

Keputusan pemotongan poin dan kekalahan Juventus di Empoli juga berarti Lazio, yang menggantikan Bianconeri di posisi kedua klasemen Serie A lolos ke babak penyisihan grup Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2020 dan kedua sejak 2007. (AFP/Z-1)