Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Warga Maroko Rayakan Kemenangan

Dhika Kusuma Winata
07/12/2022 15:03
Warga Maroko Rayakan Kemenangan
Warga Maroko merayakan kemenangan timnas mereka di babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar(AFP/FADEL SENNA)

TERIAKAN, nyanyian, tangisan dan air mata meletup di berbagai kota di Maroko usai kemenangan skuad Singa Atlas atas Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Warga Maroko menumpahkan kegembiraannya setelah Hakim Ziyech dan kawan-kawan sukses mencapai perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya.

"Ada jutaan orang di belakang Maroko. Tim ini mewakili semangat, persatuan," kata warga Maroko Imad Ait Ounejjar yang merayakan di kota pesisir Casablanca.

"Kemenangan ini untuk Maroko, Afrika, dunia Arab dan semua bangsa yang percaya pada kami. Kami bangga menjadi orang Maroko," ujarnya.

Maroko menjadi wakil konfederasi Afrika yang tersisa dan satu-satunya tim dari dunia Arab yang bertahan hingga delapan besar. Di fase perempat final, mereka akan menghadapi Portugal.

Kemenangan Singa Atlas juga memenangi hati masyarakat Arab lainnya seperti di Suriah, Arab Saudi, dan Palestina. Para pemain Maroko juga sempat mengibarkan bendera Palestina ketika selebrasi kemenangan.

Bagi pendukung setia tim Singa Atlas, pencapaian itu merupakan mimpi yang menjadi kenyataan setelah bertahun-tahun menunggu. Para suporter, baik pria maupun wanita, berbalut bendera nasional atau mengenakan seragam tim meneriakkan dukungan yang solid untuk pahlawan sepak bola mereka.

"Saya tidak percaya, tim ini melakukan keajaiban! Sangat indah! Saya merasa bangga, kami melakukan hal yang tidak terpikirkan," kata warga Maroko lainnya Lamia Afria.

Baca juga: Kemenangan Maroko Dirayakan Sebagai Kemenangan Arab

Maroko menjadi tim Afrika keempat yang mampu mencapai babak delapan besar Piala Dunia setelah Kamerun pada edisi 1990, Senegal pada 2002, dan Ghana pada 2010.

Sebelum ini, hasil terbaik Maroko di Piala Dunia terjadi pada 1986 ketika mereka mencapai babak 16 besar.

Laga melawan Spanyol juga menjadi duel epik bak derby. Pasalnya, daratan Spanyol hanya berjarak sekitar 14 kilometer dari Maroko di sebelah utara yang terpisahkan Selat Gibraltar.

Namun di luar sepak bola, Rabat dan Madrid juga memiliki kepentingan yang sama termasuk ekonomi serta perjuangan melawan imigran ilegal.

Beberapa pemain Maroko juga bermain di liga Spanyol, termasuk striker Youssef En-Nesyri dan penjaga gawang Yassine Bounou di Sevilla, striker Ez Abde di Osasuna, dan bek Jawad El Yamiq di Real Valladolid.

Bintang Maroko Achraf Hakimi juga lahir di Madrid dan pernah bermain untuk Real Madrid.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya