Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Madura United Achsanul Qosasi menyambut baik keputusan Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang mempercepat jadwal Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Menurutnya, tidak ada pilihan lain bagi PSSI selain KLB untuk memperbaiki sepak bola nasional.
" Saya menyambut baik rencana percepatan KLB tersebut. Karena dari sana kita bisa mengharap adanya transformasi sepakbola, sambil memutar kompetisi," kata Achsanul kepada Media Indonesia, Sabtu (29/10).
Menurutnya, PSSI harus menyadari kondisi sepak bola Tanah Air saat ini sudah darurat akibat tragedi Kanjuruhan yang menimbulkan 135 korban jiwa meninggal.
"Ini bukan urusan sukses atau tidak sukses atas prestasi pengurus PSSI saat ini. Tapi ini urusan transformasi sepak bola yang kurang pas jika dijalankan oleh pengurus saat ini, karena tragedi ini sudah menurunkan kredibilitas mereka," kata Achsanul.
Sebelumnya, Exco PSSI memutuskan mempercepat KLB dengan memperhatikan surat yang dikirim oleh dua anggotannya yakni Persis Solo dan Persebaya Surabaya.
Baca juga: Rapat Darurat Exco PSSI Putuskan KLB Dipercepat
"Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara para anggotanya dan karena exco PSSI adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi (voters) yang mewakili anggota PSSI. Tahapan kongres luar biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan kepada FIFA berisi usulan kongres," kata Iriawan dalam keterangan resmi PSSI, Sabtu (29/10).
Iriawan mengatakan, keputusan ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan untuk dapat membantu diputarnya kembali kompetisi liga 1, liga 2, dan liga 3 yang dihentikan usai tragedi Kanjuruhan yang menimbulkan 135 korban jiwa meninggal dunia.
PSSI sejatinya akan melangsungkan KLB pada 2023 untuk memilih kepengurusan baru lantaran masa kerja pengurus periode kepengurusan 2019-2023 sudah berakhir. Namun, sebelum itu, akan digelar Kongres Biasa pada awal tahun 2023. (OL-4)
Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kasus demam berdarah dengue (DBD)
Ada tiga provinsi di Papua yang terkena dampak dari kasus polio yaitu Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan
SITUASI KLB diare di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) masih belum mereda. Saat ini tercatat 45 orang mengalami diare akut dan lima diantaranya meninggal dunia.
Pemerintah harus menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
KASUS kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) meningkat di berbagai daerah di Indonesia. Namun sejauh ini pemerintah belum menetapkan kasus ini sebagai kasus prioritas.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia masih terus menanjak. Hingga hari terakhir Maret, kemarin, Kementerian Kesehatan mencatat angka kejadian DBD sudah lebih dari 43 ribu kasus.
CAWAPRES paslon 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menegaskan bahwa dirinya dan capres Anies Baswedan akan menuntaskan kasus Kanjuruhan, di Malang, Jawa Timur.
Ari menekankan pentingnya transparansi, keadilan, dan fokus pada korban dalam penanganan kedua kasus itu
Menurut data KPAI, tragedi nahas tersebut mengakibatkam 44 anak meninggal dunia.
Anggota Komisi X DPR RI Hassanudin Wahid berharap tragedi yang menewaskan 135 orang suporter Arema Malang tersebut dapat segera dibuka seterang-terangnya.
"FIFA mendorong pemerintah melakukan perbaikan, PSSI juga instrospeksi diri, dan yang ingin kita lakukan itu percepatan supaya tidak ada lagi tragedi Kanjuruhan."
PERWAKILAN keluarga korban Kanjuruhan menyampaikan aspirasi di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Salah satunya, yakni menyinggung penggunaan gas air mata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved