Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan bahwa dirinya maupun pejabat eksekutif pemerintahan lainnya tidak akan mengintervensi perihal desakan agar Mochamad Iriawan mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Kendati demikian, Menpora juga tidak melarang masyarakat untuk menyuarakan aspirasi mereka termasuk lewat petisi daring mendesak Ketum PSSI mundur yang menuai banyak dukungan.
"Tidak, tidak. Kami sama sekali, itu silakan saja di masyarakat," kata Amali di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (7/10), saat ditanya awak media soal kemungkinan pemerintah mengintervensi karena desakan deras bagi Iriawan untuk mundur.
Menpora mengingatkan bahwa PSSI sebagai federasi sepak bola di Indonesia bernaung di bawah FIFA yang merupakan otorita sepak bola dunia.
"Pemerintah apa pun yang ada, itu federasi, kita hormati. Kita ada wilayahnya masing-masing," ujar Amali.
Pilihan Menpora untuk tidak meneruskan desakan dari masyarakat agar Iriawan mundur tentu tidak lepas dari bayang-bayang ancaman sanksi FIFA yang pernah dirasakan Indonesia pada 2015 silam.
Kala itu, pemerintah membekukan PSSI pada 17 April 2015 dengan dasar ketidakpatuhan atas imbauan Badan Olahraga Profesional (BOPI) terkait penyelenggaraan Liga Indonesia 2015, yang dijawab FIFA dengan menjatuhkan sanksi kepada PSSI per 30 Mei 2015.
Baca juga: Direktur LIB Tersangka, Menpora Hormati Proses Hukum
Selain mencabut keanggotaan PSSI, FIFA juga melarang tim nasional maupun klub Indonesia bermain di kompetisi resmi FIFA dan AFC.
Sanksi itu pula yang membuat Menpora cukup berhati-hati dalam tindak lanjut Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sedikitnya 131 nyawa
selepas pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) lalu.
Di kalangan masyarakat, Tragedi Kanjuruhan memicu desakan agar Iriawan --yang akrab disapa Iwan Bule-- untuk bertanggung jawab dengan cara menanggalkan jabatan Ketum PSSI yang sedianya ia duduki dalam periode 2019-2023.
Hingga Jumat petang pukul 18.00 WIB di laman petisi daring, change.org, terdapat dua petisi yang mendesak Iwan Bule mundur dengan jumlah dukungan mencapai total lebih dari 36.000 penandatangan.
Petisi pertama dibuat oleh Suhari Ete dari Perhimpunan Jurnalis Rakyat bertajuk 'Tragedi Kanjuruhan, Desak Ketua Umum dan Pengurus PSSI
Mengundurkan Diri' yang hingga kini telah menerima dukungan dari 21.934 penandatangan.
Sedangkan petisi kedua dibuat praktisi hukum Emerson Yuntho berjudul 'Ketua Umum PSSI dan Direktur PT LIB Harus Mundur!' pada Rabu
(5/10) dan saat ini telah mendapatkan dukungan dari 14.217 penandatangan. (Ant/OL-16)
PERSATUAN Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyampaikan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) akan menggelar sidang pada 15 Agustus mendatang terkait Maarten Paes.
Dukungan yang diberikan diharapkan bisa memotivasi para atlet muda untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
PEMAIN muda berdarah Indonesia-Australia Mathew Baker mendapat panggilan untuk tim U-17 Australia. PSSI merespons Mathew tetap akan bersama Indonesia untuk tim U-17
DPR mengingatkan pemerintah agar menepati janji bonus kepada pemain dan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 usai meraih juara pada Piala AFF U19 2024.
Beragam komentar disampaikan publik sepak bola Tanah Air melalui media sosial setelah Garuda Muda meraih gelar juata Piala AFF U-19.
Ketua umum PSSI Erick Thohir menyampaikan optimisme menyusul kemenangan tim U-19 Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 2024
Menurut Prabowo, dirinya sudah sejak beberapa puluh tahun lalu ingin mencari dan memberikan sosok pemimpin terbaik bagi masyarakat Indonesia.
Menurut juru taktik asal Korea Selatan (Korsel) itu, Mochamad Iriawan atau yang biasa disapa Iwan Bule merupakan orang yang menggemari dan sangat mencintai sepak bola.
"Saya sudah berdiskusi dengan pelatih Shin Tae-yong. Menurut Shin, hasil turnamen itu kemungkinan tidak akan terlalu menggembirakan karena pemain belum terlalu kompak,"
Masa jabatan Iriawan bakal berakhir Kamis (16/2), saat PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih pengurus baru periode 2023-2027
Iriawan memastikan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri lagi untuk posisi yang sama periode 2023-2027.
"Piala Asia U-20 ini sangat penting bagi kita. Ini merupakan ujian sebelum kita menjadi tuan rumah pada Piala Dunia U-20 nanti,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved