Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

De Gea Kecam Mentalitas Pemain MU

Basuki Eka Purnama
10/4/2022 08:30
De Gea Kecam Mentalitas Pemain MU
Penjaga gawang Manchester United David de Gea.(AFP/OSCAR DEL POZO)

KIPER Manchester United David de Gea mengkritik rekan-rekan satu timnya setelah mereka kalah 0-1 dari Everton di laga Liga Primer Inggris dengan menyebut mereka 'tidak cukup bagus.'

United tampil mengecewakan di Goodison Park sehingga tidak beranjak dari posisi ketujuh klasemen Liga Primer Inggris dan asanya finis empat besar pun memudar.

Everton, yang terancam degradasi, tampil nyaman sepanjang babak kedua dan De Gea memberikan penilaian yang merendahkan kinerja United.

Baca juga: Kalah di Kandang Everton, MU Makin Sulit Masuk Zona Liga Champions 

"Kami tahu sebelum hari ini mereka tengah kesulitan dan betapa sulitnya itu," kata dia kepada BT Sport dalam wawancara pascapertandingan. "Kami tidak mencetak gol, kami bahkan tidak menciptakan peluang emas untuk mencetak gol."

"Saya tidak tahu harus berkata apa, jujur saja. Kami tidak cukup bagus, itu pasti. Kini sangat sulit berada di empat besar."

"Tentu saja itu bukan atmosfer yang sempurna. Mereka kelelahan, mereka gugup, tetapi mereka terus maju dan melawan. Mereka memiliki keinginan lebih ketimbang kami yang sungguh tak bisa diterima. Menyedihkan sekali kalah hari ini," sambung de Gea seperti dilansir laman ESPN.

Penjaga gawang United itu juga mengkritik timnya setelah tersingkir dari Liga Champions karena kalah dari Atletico Madrid di babak 16 besar, bulan lalu.

Hanya menang satu kali dalam lima pertandingan liga, pelatih United Ralf Rangnick mengaku klubnya sulit finis empat besar.

"Ini bukan hanya kreativitas. Saya kira kami punya banyak pemain yang cukup kreatif di lapangan," kata Rangnick kepada BBC Sport. "Ini juga tentang soal fisik di sepertiga terakhir, berani beradu fisik dan berusaha mencetak gol."

"Kami tidak memiliki cukup pemain di dalam kotak penalti. Selama kami tidak memenangkan laga-laga kami sendiri, tak masuk akal berharap hasil bagus dari tim lain," pungkas Rangnick. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya