Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PERDANA Menteri Inggris Boris Johnson pada Jumat meminta badan sepak bola dunia (FIFA) agar mengambil tindakan atas pelecehan rasis yang ditujukan kepada pemain Inggris oleh penggemar Hungaria selama kualifikasi Piala Dunia.
"Benar-benar tidak dapat diterima, pemain Inggris dilecehkan secara rasial di Hungaria tadi malam," ujar Johnson dalam akun Twitter, seperti dikutip dari laman resmi Reuters, Jumat.
Johnson mendesak agar FIFA mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab dan memastikan perilaku tercela itu diberantas dari permainan untuk selamanya.
Sejumlah media di Inggris melaporkan para pemain timnas Inggris menjadi sasaran pelecehan rasial oleh beberapa pendukung Hungaria selama kualifikasi Piala Dunia pada Kamis di Budapest, yang dimenangi Inggris 4-0.
It is completely unacceptable that @England players were racially abused in Hungary last night.
I urge @FIFAcom to take strong action against those responsible to ensure that this kind of disgraceful behaviour is eradicated from the game for good.
— Boris Johnson (@BorisJohnson) September 3, 2021
ITV dan Sky Sports mengatakan bahwa wartawan mereka mendengar nyanyian kera yang ditujukan kepada penyerang Inggris Raheem Sterling dan pemain pengganti Jude Bellingham. (Ant/OL-4)
Enzo Fernandez dikabarkan sudah meminta maaf secara langsung kepada rekan setim di Chelsea, terutama yang berkewarganegaraan Prancis terkait aksi rasisme yang dia lakukan.
Chelsea tidak memberikan sanksi kepada Enzo Fernandez atas nyanyian rasis yang dilakukannya bersama beberapa pemain Argentina.
Para pemain timnas Argentina memasuki lapangan dengan sambutan ejekan dan siulan yang dilakukan sebagian besar dari 35.000 penonton yang hadir di stadion.
Skuad Chelsea, saat ini, diisi tujuh pemain Prancis yaitu Axel Sisasi, Benoit Badiashile, Lesley Ugochukwu, Christopher Nkunku, Malo Gusto, Wesley Fofana, dan Malang Sarr.
Kasus rasisme yang melibatkan pemain timnas Argentina itu kian keruh usai Wakil Presiden Argentina Victoria Villaruel menyebut Prancis sebagai kolonialis dan rakyat negara Eropa itu munafik.
Striker Korea Selatan (Korsel) itu melaporkan ejekan rasisme yang diterimanya itu di laga persahabatan di Marbella, Spanyol, Senin (15/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved