PSG Ikat Pocchetino Hingga 2023

KENDATI gagal membawa tim mencetak quatrick di Ligue 1 pada musim 2020-2021, manajemen Paris Saint-Germain (PSG) tetap menaruh kepercayaan kepada Mauricio Pochettino beserta staf pelatihnya dengan mengganjar perpanjangan kontrak hingga 2023.

PSG gagal menjadi juara setelah tahta yang mereka dapatkan di tiga musim sebelumnya diambil Lille. PSG harus puas menempati posisi runner-up klasemen akhir dengan selisih satu angka.

Chairman dan CEO PSG Nasser Al-Khelaifi tidak menganggap hasil itu bukan sebuah kegagalan. Menurut Al-Khelaifi, manajemen melihat masa depan PSG di bawah asuhan Pochettino akan cerah.

“Kami senang Mauricio memperpanjang petualangannya di dalam keluarga Paris Saint-Germain. Setelah menjadi kapten tim 20 tahun lalu, ia menyebarkan nilai, ambisi, dan visi klub untuk masa depan,” kata Al-Khelaifi dikutip laman resmi klub.

“Dengan kepemimpinan Mauricio, kami sangat bersemangat, dan yakin tentang apa yang akan terjadi di masa depan," tambahnya.

Al-Khelaifi berkaca dari torehan Pochettino sejak didatangkan ke Paris pada 2 Januari 2021. Juru taktik asal Argentina ini memberikan gelar Trophée des Champions 2020 dengan mengalahkan musuh bebuyutan Marseille 2-1 pada 13 Januari 2021.

Sukses Pochettino berlanjut di Coupe de France dengan menundukkan Monaco 2-0 di final pada 19 Mei 2021. Di Liga Champions Eropa, skema Pochettino berperan untuk mengalahkan Barcelona di leg pertama 16 Besar di Camp Nou, dan Bayern Muenchen dalam laga leg pertama perempat-final.

Beberapa torehan itu yang membuat Rouge et Bleu menaruh kepercayaan kepada Pochettino untuk kembali menukangi tim bersama staf pelatihnya. Pria berusia 49 tahun ini bertekad membalas kepercayaan manajemen.

“Saya benar-benar sangat senang, dan begitu juga untuk staf saya. Sangat penting bagi kami untuk mendapatkan dukungan dan kepercayaan dari klub. Kami akan melakukan segalanya untuk membuat para pendukung bangga pada kami,” tegas Pochettino. (Goal/OL-15)