Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ITALIA akan menghadapi Austria di babak 16 besar Piala Eropa 2020 setelah melewati fase grup dengan gemilang.
Azzurri akan terbang ke London dengan target memecahkan rekor timnas Italia pada 1930-an yang mencatatkan 30 pertandingan tak terkalahkan.
Italia memenangi tiga dari tiga pertandingan Grup A dengan mencetak tujuh gol, tidak kebobolan, dan memainkan gaya sepak bola menyerang yang enak ditonton.
Baca juga: Henderson Minta Inggris Belajar dari Kegagalan Southgate di Piala Eropa 1996
Mengapa Azzurri sedemikian perkasa? Berkata kepada laman UEFA.com, reporter tim Italia Paolo Menicucci mengungkapkan lima faktor kunci yang membuat Italia seperti itu.
1. Semua pemain dilibatkan
Mancini pernah menjadi pemain yang sama sekali tidak diturunkan di ajang Piala Dunia 1990. Dia ingin hal seperti ini tidak menimpa skuat Azzurri saat ini.
Oleh karena itu, dari 26 pemain yang dia bawa ke Piala Eropa 2020, 25 pemain sudah dia mainkan. Hanya satu yang belum, yakni kiper Alex Meret.
Gelandang serang Federico Bernardeschi menyebut faktor itu demikian penting karena membangun kesatuan dan kekompakan, karena semua merasa dilibatkan.
"Menurut saya, ini fundamental dalam mencapai hasil yang benar-benar besar," kata Bernardeschi.
Ingatkah Anda kepada ritual bek tengah Prancis Laurent Blanc yang mencium kepala botak kiper Fabien Barthez sebelum turun bermain? Nah, kebiasaan itu dilakukan juga oleh Azzurri, khususnya Leonardo Bonucci, terhadap asisten pelatih Mancini yang juga berkepala botak, Attilio Lombardo.
Lombardo mendapat panggilan sayang dari para penggemarnya, Rajawali Botak.
Dan si Rajawali Botak ini bukan sembarang asisten Mancini, karena dia juga mantan rekan satu tim Mancini sewaktu bermain di Sampdoria.
Geng Sampdoria, sekarang, menguasai Azzurri. Karena, selain Lombardo ada juga Gianluca Vialli yang mengetuai delegasi Italia dan trio Alberico Evani, Giulio Nuciari, dan Fausto Salsano yang menjadi staf Mancini.
Maskot Piala Eropa 2020, yang dinamai Skillzy, adalah karya ciptaan mendiang seniman efek khusus Carlo Rambaldi yang orang Italia.
Rambaldi meraih tiga Oscar untuk karya special effect-nya dalam film King Kong (1977), Allien (1979) dan ET (1982).
Maskot buatan orang Italia ini memberikan keberuntungan kepada Azzurri sampai-sampai Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC) Gabriele Gravina menyatakan Italia siap 'Memberikan Oscar keempat kepada Carlo Rambaldi', yang meninggal dunia pada 2012.
Musisi Italia peraih tiga Oscar, Giorgio Moroder, mengarang lagu Un'estate Italiana. yang dikenal sebagai soundtrack Piala Dunia 1990 di Italia.
Nah, lagu itu belakangan sering dinyanyikan para penggemar Azzurri dan juga pemain-pemain Italia, termasuk Giorgio Chiellini, yang menjadi sesepuh dalam skuat Azzurri sekarang.
Chiellini, saat Piala Dunia 1990 sudah berusia sembilan tahun, sedangkan 19 pemain Italia lainnya belum lahir saat itu.
Bukan cuma musik yang merayakan keberhasilan Azzurri masuk fase knockout, karena ternyata piza juga ikut merayakannya.
Setelah menang melawan Wales, skuat Italia mendapat kunjungan dari Ciro Oliva, pembuat piza terkenal dari Kota Naples, yang juga kawan baik striker Lorenzo Insigne. Oliva inilah yang menyajikan piza kepada semua pemain untuk merayakan kemenangan itu. (Ant/OL-1)
Kedua tim kalah dalam pertandingan pembuka secara dramatis. Ceko kebobolan di waktu tambahan saat kalah 1-2 dari Portugal sedangkan Georgia takluk di tangan Turki dengan skor 1-3
Inggris diharuskan memainkan dua pertandingan tingkat Eropa tanpa penonton serta dibebani denda senilai 100 ribu euro (Rp1,6 miliar).
Mbappe berharap mendapatkan dukungan yang lebih banyak dari rekan setimnya setelah kegagalannya dalam adu penalti melawan Swiss.
Di daftar pencetak gol terbanyak Bundesliga, Schick hanya kalah dari penyerang Borussia Dortmund Erling Braut Halland dan striker Bayern Robert Lewandowski.
Spanyol kalah dalam laga semifinal Piala Eropa 2020, Juli lalu, disingkirkan Italia lewat adu penalti. Italia kemudian melaju ke abbak final dan sukses menjadi juara.
Pengumuman itu muncul setelah UEFA dan CONMEBOL menentang keras rencana FIFA menggelar Piala Dunia dua tahun sekali.
Selama berlaga di Jerman, pelatih Luciano Spalletti dan sejumlah pemain tidak akur hingga perjalanan sang juara bertahan terhenti di babak 16 besar setelah kalah 0-2 melawan Swiss.
Swiss dan Italia bermain imbang dua kali di laga kualifikasi Piala Dunia 2022. Swiss finis di puncak grup sedangkan Italia gagal lolos ke Qatar.
Swiss merupakan tim yang tangguh dan sangat sulit dikalahkan meski terkadang mereka kesulitan meraih kemenangan
"Tampaknya ada seseorang dalam tim yang memberikan informasi dan orang tersebut merugikan tim nasional," kata Spalletti
Di usia 38 tahun 289 hari, Luka Modric mencetak gol ke gawang Italia yang membawa Kroasia unggul 1-0 sebelum laga Euro 2024 berakhir imbang 1-1.
Modric mengatakan sepak bola terkadang kejam karena hasil ini merupakan hasil seri kedua ketika Kroasia gagal menjaga tiga poin pada menit-menit akhir laga di Euro 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved