Harapan Terakhir Bayern Muenchen

STADION Parc des Princes di Paris bukanlah tempat yang menakutkan bagi Bayern Muenchen. Meski tidak tampil dengan kekuatan penuh, Manuel Neuer dan kawan-kawan tetap begitu percaya diri. Berbagai gebrakan yang dilakukan Neymar maupun Kylian Mbappe tidak menggoyahkan permainan mereka.

Bayern Muenchen mampu menunjukkan kelasnya sebagai juara bertahan Piala Champions. Melalui gol yang dipersembahkan Eric Maxim Choupo-Moting lima menit sebelum jeda, Die Bavarian mampu membungkam tuan rumah Paris St Germain 1-0.

Sayang kemenangan itu tidak cukup untuk bisa menutup kekalahan 2-3 yang dialami sepekan sebelumnya di Allianz-Arena. Bayern Muenchen gagal lolos ke semifinal Liga Champions tahun ini karena lebih banyak gol yang dicetak PSG di kandang lawan.

"Saya harus memberikan compliment kepada tim saya. Mereka telah bermain dengan penuh konsentrasi dan mencoba semuanya. Sayang kami harus kehilangan banyak pemain kunci dalam pertandingan yang sangat penting. Saya mengucapkan selamat kepada PSG yang meski kalah tetap lolos ke semifinal," ujar pelatih Bayern Muenchen, Hans-Dieter Flick.

Apakah kekalahan ini merupakan kiprah terakhirnya bersama Muenchen? Hansi Flick secara diplomatis menolak untuk menjawab bahwa dirinya akan melepas jabatan di Muenchen setelah akhir musim kompetisi dan mengisi jabatan sebagai pelatih tim nasional Jerman.

Perang dingin dengan Direktur Olahraga Bayern Muenchen Hasan ‘Brazzo’ Salihamidzic disebut-sebut menjadi alasan bagi Hansi Flick untuk melepas jabatan. "Ini bukan tentang Brazzo atau saya. Ini tentang keseluruhan klub. Dia mengerjakan tugasnya, saya menjalankan tugas saya," jawab Hansi Flick. "Kami semua fokus tentang apa yang paling baik bagi klub. Saya jelas sangat fokus kepada tim. Semua waktu saya tercurah untuk klub. Kami harus berani mengambil keputusan demi meraih kemenangan."

Mantan kapten Bayern Muenchen Lothar Matthaeus memastikan pertandingan Selasa malam lalu merupakan pertandingan terakhir Hansi Flick bersama Bayern di Liga Champions. "Dia merupakan pilihan pertama DFB untuk menggantikan Joachim Loew. Dia akan menerima tawaran itu musim panas nanti," kata pahlawan Jerman di Piala Dunia 1990.

Melawan Wolfsburg

Sebagai seorang profesional, Hansi Flick akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sampai berakhir masa jabatannya. Ia akan berupaya mempersembahkan gelar terakhir kepada Bayern Muenchen sebelum meninggalkan klub penuh bintang itu.

Salah satu kunci untuk memastikan itu ialah dengan memenangi pertandingan malam ini melawan Wolfsburg. Tugas ini bukanlah mudah di tengah masih belum pulihnya kondisi banyak pemain utama Bayern. Belum lagi mereka harus bertandang ke Volkswagen Arena yang menjadi kandang Wolfsburg.

Bayern dipastikan masih harus kehilangan mesin gol Robert Lewandowski hingga 24 April mendatang. Serge Gnabry yang diandalkan sebagai false nine juga belum bisa keluar dari masa karantina setelah terinfeksi covid-19.

Mau tidak mau Hansi Flick kembali harus mengandalkan Choupo-Moting sebagai target-man. Pemain berusia 32 tahun ini memang mempunyai semangat juang yang tinggi, tetapi ketajamannya hanya sepersepuluh Lewandowski.

Beruntung Bayern masih memiliki pemain kawakan Thomas Mueller yang mampu menjadi second striker yang diandalkan. Apalagi ada dua pemain sayap yang sangat licin, yakni Leroy Sane yang beraksi dari kanan dan Kingsley Coman yang biasa bermain dari sayap kiri.

Satu lagi yang membesarkan hati Hansi Flick ialah sudah pulihnya gelandang bertahan Leon Goretzka. Pasangan Joshua Kimmich ini harus absen saat menghadapi PSG karena cedera yang ia alami. Akibatnya, David Alaba terpaksa didorong naik mengisi posisi double-six.

Dengan kehadiran kembali Goretzka bukan hanya daya gempur Bayern akan semakin kuat, melainkan juga barisan pertahanan bisa lebih kukuh. Alaba bisa kembali ke posisi center-back untuk berduet dengan Jerome Boateng. Apalagi Lucas Hernandez diperkirakan harus absen karena memar bagian rusuknya saat tampil di perempat final Liga Champions.

Hansi Flick sangat percaya dengan kemampuan tim asuhannya, meski tidak tampil dengan kekuatan terbaiknya. Apalagi jika dua bek sayap, Alphonso Davies dan Benjamin Pavard bisa tampil dengan kemampuan terbaik untuk membantu penyerangan.

"Kami memang gagal untuk lolos ke semifinal. Sekarang saatnya konsentrasi untuk menghadapi Wolfsburg dan saya percaya semua pemain akan memberikan yang terbaik," kata Hansi Flick yang berambisi mempersembahkan gelar juara Bundesliga untuk kedua kalinya bagi Bayern Muenchen.

Mengincar Liga Champions

Sebagai klub yang berada di peringkat ketiga klasemen sementara, Wolfsburg berambisi untuk bisa merebut salah satu tiket ke Liga Champions musim depan. Meski rekornya buruk saat menghadapi Bayern Muenchen —mereka harus menelan 17 kali kekalahan dari 19 pertandingan terakhir— tim asuhan Oliver Glasner berharap bisa memanfaatkan limbungnya FC Hollywood yang gagal di ajang Liga Champions.

Salah satu yang diandalkan Glasner untuk meredam tim tamu ialah membuat frustrasi para pemain Bayern Muenchen dengan pertahanan yang kukuh. Wolfsburg merupakan klub kedua setelah RB Leipzig yang paling sedikit kebobolan, yakni hanya 26 kali dari 28 pertandingan yang dimainkan.

Wolfsburg memang harus kehilangan pemain jangkar Maximilian Arnold yang terkena akumulasi kartu. Sebagai pilihan pengganti, Glasner akan menarik Yannick Gerhardt untuk bermain lebih ke dalam. Posisi Gerhardt sebagai second striker mungkin akan diberikan kepada Maximilian Philipp.

Sebagai tukang gedor, Wolfsburg tetap mengandalkan penyerang asal Belanda Wout Weghorst. Penampilan Weghorst dalam tiga musim terakhir selalu meningkat dan sekarang ini sudah mempersembahkan 18 gol untuk Wolfsburg.

Weghorst akan menjadi ancaman bagi kiper Neuer. Apalagi Wolfsburg memiliki dua penyerang sayap yang masih sangat muda dan tidak pernah mengenal lelah, yakni Ridle Baku di kanan dan Josip Brekalo di kiri.

Seperti halnya Bayern, Glasner suka untuk memainkan pola 4-2-3-1. Gerhardt sangat diandalkan untuk menjaga keseimbangan tim bersama gelandang bertahan asal Austria, Xaver Schlager.

Glasner sangat yakin untuk bisa meredam ketajaman para pemain Bayern karena ia memiliki empat pemain belakang yang tangguh dan tidak mudah untuk dilewati lawan. Duet Maxence Lacroix dan John Brooks menjadi andalan Glasner untuk menjaga jantung pertahanan.

Sementara itu, bek kiri Jerome Roussillon dan bek kanan Kevin Mbabu sangat diandalkan untuk meredam kecepatan Sane dan Coman. Apabila mereka bisa menjalankan tugas pengawalan dengan baik maka ancaman ke gawang kiper Koen Casteels akan berkurang.

Kemampuan Weghorst mencuri gol di awal pertandingan akan menjadi penentu bagi Wolfsburg untuk bisa menghentikan catatan enam kekalahan secara beruntun dari Bayern Muenchen. Bukan hanya itu, kemenangan malam ini akan membuat Wolfsburg bisa tampil kembali di ajang Liga Champions setelah terakhir lolos hingga perempat final pada musim 2015/2016.