Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
EKUADOR mencetak setengah lusin gol saat mereka menang 6-1 atas tamunya Kolombia, pada pertandingan putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan di Estadio Rodrigo Paz Delgado, Quito, Rabu (18/11) WIB.
Hasil itu membuat Ekuador menanjak ke peringkat kedua klasemen dengan koleksi sembilan poin, sedangkan Kolombia tertahan di posisi ketujuh dengan empat poin.
Laga baru berlangsung tujuh menit saat Ekuador mengemas gol pemecah kebuntuan. Dari situasi tendangan bebas, bola disundul Moises Caicedo
untuk diteruskan dengan tembakan kaki kiri Robert Arboleda menembus gawang Kolombia.
Baca juga: Kalah dari Prancis, Swedia Terdegradasi
Gawang Kolombia kembali kemasukan pada menit kesembilan. Tembakan Angel Mena menyambut assist dari Xavier Arreaga gagal diantisipasi kiper Camilo Vargas.
Ekuador tidak mengendurkan tekanan meski telah unggul dua gol. Mereka kemudian mengemas gol ketiga pada menit ke-32, saat Mena berperan sebagai pengumpan melalui umpan silang yang diteruskan tembakan jarak dekat Michael Estrada.
Gol keempat Ekuador tercipta pada menit ke-39. Dari situasi tendangan sudut, bola disundul Robert Arboleda untuk diteruskan tembakan kaki
kanan Xavier Arreaga.
Sebelum turun minum, Kolombia mampu memperkecil ketertinggalan pada menit ke-45+6 berkat hadiah penalti.
Wasit menyatakan Xavier Arreaga melanggar Duvan Zapata di kotak terlarang. Eksekutor Kolombia James Rodriguez sukses menunaikan tugasnya.
Ekuador yang telah mengantungi empat gol tidak terlalu mengendurkan tempo setelah turun minum. Michael Estrada mampu memaksimalkan umpan terobosan Pervis Estupinan untuk membobol gawang Kolombia pada menit ke-76, namun ia telah berada pada posisi offside.
Tuan rumah kemudian mengemas gol kelimanya pada menit ke-78. Gonzalo Plata bekerja sama memainkan operan satu dua dengan Angel Mena, untuk
kemudian menyelesaikan serangan dengan tembakan kaki kiri yang memaksa kiper Kolombia Vargas kembali memungut bola dari gawangnya.
Sayangnya, setelah itu, Plata mendapat kartu kuning kedua akibat selebrasi golnya yang dianggap berlebihan oleh wasit dan memaksanya mandi lebih awal.
Dalam kondisi kekurangan satu pemain, Ekuador justru mampu membukukan gol keenam pada menit ke-91. Tendangan bebas Pervis Estupinan dari tepi
kotak penalti membuat bola kembali bersarang di gawang tim tamu.
Kolombia memiliki dua peluang bagus untuk memperkecil ketertinggalan menjelang laga usai. Namun, baik tembakan James Rodriguez maupun tembakan Luis Muriel gagal berbuah gol pelipur lara. (Ant/OL-1)
Lima orang yang terkait geng kriminal terbesar di Ekuador dijatuhi hukuman penjara atas pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio tahun lalu.
Scaloni mengatakan bahwa dalam babak adu penalti merupakan situasi yang buta di mana memang terkadang dalam situasi tersebut hanya mampu mengandalkan posisi penjaga gawang.
Ekuador tersingkir usai kalah dari Argentina dalam babak adu penalti, 2-4 setelah menahan imbang 1-1 pada babak normal pertandingan.
Venezuela memulai perjalanan mereka di Copa América dengan kemenangan dramatis 2-1 atas Ekuador di Levi's Stadium.
Messi terakhir kali bermain untuk Argentina sebagai pemain pengganti pada 12 Oktober 2023 saat negaranya menang 1-0 atas Paraguay di Estadio Monumental, Argentina.
Jorge Glas, mantan Wapres Ekuador yang ditangkap selama serbuan ke kedutaan besar Meksiko, memohon bantuan kepada presiden Meksiko, Kolombia, dan Brasil.
Ramon Jesurun dijadwalkan mendatangi pengadilan pada Senin sore (15/7) waktu setempat atau Selasa (17/7) WIB.
Kapten Argentina Lionel Messi, berharap penyerang Angel Di Maria mengakhiri karier internasionalnya dengan sebuah gol di final Copa America melawan Kolombia.
Lionel Scaloni, berharap final Copa America hari Senin (15/7) bebas dari kekerasan setelah bentrokan antara pemain
Sepanjang turnamen, Argentina menunjukkan kekuatan cemerlang. Mereka menerima perlawanan sengit hanya ketika melawan Ekuador di perempat final yang menang lewat babak adu penalti.
Uruguay kalah 0-1 dari Kolombia pada semifinal di Stadion Bank of America, Carolina Utara, Rabu (10/7) waktu setempat atau Kamis (11/7) pagi WIB.
Kolombia mampu mempertahankan kemenangan setelah mendapat serangan bertubi-tubi dari Uruguay hingga bisa lolos ke final.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved