Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pelapor Kasus Mafia Bola Mengaku Diteror

Atalya Puspa
27/2/2019 13:33
Pelapor Kasus Mafia Bola Mengaku Diteror
(Dok. PSSI)

PELAPOR kasus mafia bola Lasmi Indrayani mendatangi Polda Metro Jaya untuk bertemu tim Satgas Antimafia Bola. Dalam pertemuan tersebut, Lasmi melakukan pengaduan terkait intimidasi yang diterimanya.

"Saya sudah mengadu kepada satgas. Intinya saya merasa mendapatkan banyak intimidasi agar saya berhenti berbicara," kata Lasmi di Polda Metro Jaya, Rabu (27/2).

Lasmi tidak menceritakan secara rinci terkait bentuk intimidasi yang diterimanya. Namun, dirinya merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut.

Baca juga: Joko Driyono Penuhi Panggilan Pemeriksaan Ketiga

"Saya tidak tahu itu dari pihak mana. Mungkin saja dari pihak-pihak yang tidak suka dengan dibukanya kasus mafia bola ini," tutur Lasmi.

Pengusutan kasus pengaturan skor bola berawal dari laporan Mantan Manager Persebara Banjarnegara Laksmi Indrayani dengan nomor LP/6990/XII/2018 tertanggal 19 Desember 2018.

Selama pengusutan kasus mafia bola, tim satgas antimafia bola telah menangkap sebanyak 16 tersangka dari berbagai kalangan. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya