Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kongres PSSI Menunggu Rekomendasi dari FIFA

MI
21/2/2019 06:30
Kongres PSSI Menunggu Rekomendasi dari FIFA
Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Djoko Driyono (tengah) bersama Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto (kiri) dan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria (kanan) menyampaikan keterangan pers sesusai penutupan Kongres PSSI 2019 di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1/2019). Kon(ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

KOMISI Eksekutif (Exco) PSSI telah memutuskan menggelar kongres luar biasa (KLB) untuk memperbaiki masalah di internal federasi sepak bola tertinggi Indonesia tersebut.

Namun, soal waktu pelaksanaan masih menunggu rekomendasi dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

Keputusan untuk menggelar KLB itu diambil dalam rapat Exco PSSI yang dipimpin Plt Ketua Umum Joko Driyono, di kantor PSSI, Jakarta, Selasa (19/2) malam.

Sebelumnya, sejumlah klub sepak bola dan pengurus provinsi PSSI mendesak segera digelar KLB setelah Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus pengaturan skor.

''Sebagai langkah persiapan KLB, PSSI segera mengirim utusan ke Zurich untuk berkoordinasi secara langsung dengan FIFA sekaligus meminta arahan dan rekomendasi yang tepat dari induk olahraga sepak bola dunia itu,'' ujar Joko Driyono.

Salah satu anggota Exco, Refrizal, mengatakan pihaknya tidak bisa menentukan sendiri waktu pelaksanaan karena bisa melanggar statuta PSSI. "Waktu kita tidak boleh menentukan. Saya tidak mau sebut tanggal, kita sesuaikan dengan statuta yang ada di PSSI," kata Refrizal kepada wartawan, kemarin.

Sederet nama telah beredar sebagai pengganti Joko Driyono, di antaranya Erick Thohir , Krishna Murti, dan Arifin Panigoro. ''Pokoknya yang minat kita tampung dulu. Nanti biar yang berhak yang memilih," ujar Refrizal.

Pengamat sepak bola Ferril Raymond Hattu mengatakan calon Ketum PSSI harus memiliki kompetensi sebagai organisator, jejaring dan akses yang luas, hubungan yang baik dengan pemerintah, serta mempunyai kemampuan finansial yang memadai.

Kabiro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo menegaskan Satgas Antimafia Bola Polri tidak akan mengintervensi ataupun melakukan pengawasan terhadap KLB.

"Satgas hanya fokus dalam pengaturan skor dan mafia bola di Indonesia. Dalam hal ini, satgas tidak ikut campur dalam internal PSSI," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.

Hari ini Joko Driyono dijadwalkan kembali menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dan tidak tertutup kemungkinan dilakukan penahanan. (Opn/Fer/Ind/AU/BY/FL/AT/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya