Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pansel Harus Tumbuhkan Optimistis Publik terhadap KPK

Sri Utami
18/7/2024 17:03
Pansel Harus Tumbuhkan Optimistis Publik terhadap KPK
KPK(MI/Susanto)

OPTIMISME publik pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus dibangkitkan agar KPK berubah menjadi lebih baik dan mendapatkan kembali kepercayaan publik. Hal itu menjadi keharusan yang harus diwujudkan dengan dipimpinnya KPK oleh pemimpin yang tidak bermasalah. 

Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap mengatakan setelah Panitia Seleksi (Pansel) Capim dan Dewas KPK mengumumkan secara resmi maka banyak hal yang bisa dilihat dan dikritisi bersama.

"Setelah pansel umumkan secara resmi di sanalah kita bisa melihat, pertama keberanian pansel untuk mencoret peserta yang bermasalah kemudian optimisme dari nama-nama yang lulus administrasi," ujarnya saat dihubungi, Kamis (18/7).

Baca juga : Pansel KPK Jangan Gegabah

Rasa optimistis tersebut merupakan harapan kepada siapa pun yang terpilih nantinya. Rekam jejak buruk peserta capim KPK tidak akan bisa membenahi KPK yang kondisinya sudah darurat.

"Siapa pun yg terpilih dari ratusan yang mendaftar mereka yang terbaik yang akan memperbaiki KPK karena tidak ada rekam jejak buruk. Karena kunci utama perbaiki KPK ya tidak ada rekam jejak buruk"

Dia meyakini jika syarat yang ada dalam undang-undang dipenuhi peserta maka itu bagian dari kualitas dan optimistis.

Baca juga : Pansel Belum Dibentuk, Seleksi Pimpinan KPK Tetap Dilakukan

"Yang paling penting optimisme bisa kita lihat saat pansel umumkan nama peserta yang lulus administrasi," imbuhnya.

Harapan Digantungkan pada Pansel

Sementara itu menurut anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan harapan atau optimistis tersebut harus digantungkan kepada pansel yang merupakan filter pertama melahirkan calon pimpinan KPK yang baik.

"Maka penting sekali pansel untuk bekerja tidak hanya dengan ketelitian, tapi juga dengan semangat kolektif yang kuat. Kekompakan dan integritas pansel adalah kunci," ucapnya.

Pansel harus bekerja sebagai satu kesatuan harmonis, tanpa ada perpecahan yang dapat dimanfaatkan oleh kepentingan tertentu yang tidak sejalan dengan misi KPK. (Sru/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya