Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENYUSUNAN koalisi pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dinilai berbeda dibanding saat keduanya dicalonkan oleh gabungan partai politik yang mengusungnya sebagai kontestan Pilpres 2024. Setelah Mahkamah Konstitusi memutus sengketa hasil dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pemenang pilpres, sebuah tatanan baru tercipta guna membentuk kekuatan pemerintah yang baru.
Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana berpendapat, penyusunan kabinet oleh Prabowo boleh jadi tidak didasarkan pada besaran kursi yang diperoleh partai politik pendukung Prabowo-Gibran saat Pilpres 2024 berlangsung. Hal itu dinilai tidak relevan setelah Partai NasDem dan PKB yang sebelumnya mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, kini bergabung ke Prabowo guna kepentingan bangsa.
Di sisi lain, Adit juga meragukan jika bagi-bagi kursi menteri yang dilakukan Prabowo hanya disandarkan oleh loyalitas partai politik yang mendukungnya sejak awal. Ia meragukan elite partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), seperti Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Gelora, PSI, dan Garuda, mendebatkan siapa yang paling loyal kepada Prabowo sebagai bahan kalkulasi mendapatkan kursi menteri.
Baca juga : Lirik NasDem dan PKB, Koalisi Prabowo-Gibran Disebut Butuh Kekuatan Tambahan
Adit yang juga pengajar ilmu politik di Universitas Indonesia menduga dua pendekatan itu tidak terjadi sebagai dasar pembentukan kabinet Prabowo-Gibran. Apalagi, kekuatan KIM di parlemen berdasarkan hasil Pileg 2024 sebelum masuknya NasDem dan PKB hanya 48%. Artinya, parlemen belum dikuasai oleh KIM. Ia menegaskan, koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran akan berbeda dengan koalisi pencalonan pasangan tersebut.
"Saya berpandangan bahwa koalisi pencalonan dengan koalisi dalam pemerintahan adalah dua hal yang berbeda. Sehingga, ketika pencalonannya selesai, pilpres selesai, hasil sudah ditetapkan, ya bubar. Kemudian masuklah ke koalisi pemerintah," terang Aditya kepada Media Indonesia, Sabtu (27/4).
Menurut Adit, saat ini Prabowo memiliki kepentingan tersendiri untuk menguatkan barisan di parlemen selama ia berkuasa. Oleh karenanya, usai ditetapkan sebagai Presiden terpilih hasil Pilpes 2024, Prabowo membuka pintu partai politik lain yang sebelumnya mendukung pasangan calon lain untuk bergabung ke dalam pemerintahannya.
Baca juga : Pengamat: Jokowi Jadi Dirigen Deklarasi Koalisi Besar Pendukung Prabowo
Dalam kondisi saat ini, Adit juga beranggapan bahwa partai yang tergabung dalam KIM sejak awal akan merespon hitung-hitung pembagian kursi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran secara realistis. Terlebih, itu juga bakal memperlancar komunikasi antara partai yang sejak awal dan yang belakangan bergabung dengan KIM.
"Sehingga mereka bisa berkomunikasi dengan sangat mudah. Karena kan mereka dipersatukan dengan kepentingan bersama," tandas Adit.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor menegaskan bahwa penunjukan menteri sepenuhnya menjadi hak prerogatif Prabowo. Pihaknya juga tidak menyoalkan dan justru mendukung adanya partai baru yang bergabung ke KIM selama tujuannya untuk kepentingan NKRI.
"Prabowo tahu porsi masing-masing, yang jelas mereka sebagai pembantu harus loyal dan tunduk kepada Presiden," ujar Afiransyah.
Ditanya soal kekhawatiran berkurangnya jatah menteri PBB di koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran akibat bergabungnya NasDem dan PKB, Afriansyah tidak menjawab dengan lugas. Namun, ia berharap Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dapat ditunjuk menjadi menteri oleh Prabowo. (Tri/Z-7)
Presiden terpilih Prabowo Subianto akan dilantik di Jakarta. Kesiapan sarana dan prasarana serta keamanan di Jakarta jauh lebih baik dan lengkap dibandingkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Anggaran makan bergizi gratis yang merupakan program gagasan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sempat ramai diperbincangkan
PRESIDEN PKS mengungkap keinginannya untuk diajak ke dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) tiba di rumah duka Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz di Jalan Tegalan, Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur.
SETELAH selesai menjabat Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Dico Ganinduto blusukan di Kampung Nelayan Dukuh Ngebruk, Desa Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.
Nana meminta Teguh Prakosa agar secepatnya bekerja melanjutkan reputasi Gibran yang begitu baik dalam menata dan membangun Kota Solo selama tiga tahun ini.
Penyelenggaraan Pilkada yang inklusif menjadi jembatan bagi pemenuhan hak pilih bagi semua golongan.
Pilkada Kota Semarang 2024 diprediksi akan menjadi pertarungan ketat dengan beberapa kandidat yang sudah dikenal oleh calon pemilih.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyambut baik tawaran bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan pihaknya menunggu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk masuk ke pemerintahan Prabowo-Gibran
Anies memastikan bakal memilih pasangan yang memperkuat koalisi. Figur yang dipilih juga dipastikan menjaring dukungan kuat masyarakat.
PDIP berpandangan koalisi politik yang lebih cair di Pilkada ketimbang Pilpres adalah hal yang wajar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved