Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KAPOLDA Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut ada pihak ketiga yang bermain dalam kasus penyanderaan pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merhtens. Hal ini disampaikan Kapolda usai menggelar pertemuan tertutup dengan Atase Kepolisian Selandia Baru, di Polda Papua lama, Kota Jayapura, Senin (26/2).
Menurut Fakhiri, pihak ketiga tersebut memanfaatkan isu penyanderaan kapten Philips untuk kepentingan kelompok dan pribadi. Kemudian, mengatasnamakan organisasi perjuangan Papua Merdeka.
"Ada pihak lain yang memang sengaja menghambat, menghalang-halangi supaya proses negosiasi yang sudah dilakukan dan mau menuju titik temu ini tidak berhasil," kata Kapolda dalam keterangan tertulis, Kamis (29/2).
Baca juga : PM Selandia Baru Minta RI Segera Bebaskan Kapten Philip Mehrtens dari KKB Papua
Fakhiri menyebut pihak ketiga tersebut sengaja mengangkat isu Papua Merdeka ke pemerintahan Selandia Baru. Namun tidak berhasil memperdaya pemerintah Negara Kiwi itu. Pasalnya Selandia Baru tetap memberikan kepercayaan penuh kepada TNI-Polri di Papua untuk terus bekerja membebaskan kapten Philip.
"Karena sekali lagi itu kepentingan dari kelompok itu sendiri, baik Benny Wenda maupun Sebby Sembom yang selalu berkoar-koar di luar tentang isu-isu Papua dan sudah kami sampaikan ke mereka (pihak Selandia Baru) agar pernyataan itu tidak usah didengarkan," ujar jenderal bintang dua itu.
Kapolda melanjutkan pihak Selandia Baru hingga saat ini juga tetap sepakat untuk mempercayakan pembebasan kapten Philips ke pemerintah Indonesia dan mengakui secara penuh bahwa Papua adalah bagian dari NKRI. Fakhiri memastikan Selandia Baru tidak mencampuri urusan pemerintah dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu.
Baca juga : Pilot Susi Air yang Disandera OPM Kondisinya Sehat
Di samping itu, Kapolda menegaskan pihaknya bersama TNI terus bekerja keras untuk membebaskan kapten Philips. Pembebasan dilakukan dengan menerapkan pola soft lewat negoisasi yang melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah setempat, gereja, masyarakat dan para tokoh.
Kapolda mengatakan sejatinya pihaknya telah mengantongi keberadaan kapten Philips dan kondisi kesehatannya. Namun, Polri masih terus berupaya untuk negoisasi agar KKB yang menyandera Kapten Philips bisa membebaskan Philips tanpa adanya korban.
"Sudah kita pantau, lokasi mereka dimana, bagaimana kesehatan Philips, namun kami masih terus negoisasi agar kapten Philips bisa dibebaskan tanpa ada jatuh korban, sehingga proses ini memang akan memakan waktu," pungkasnya.
Baca juga : TNI: KKB Papua Berulah untuk Cari Sensasi
Untuk diketahui, sebelum bertemu dengan atase kepolisian Selandia Baru, Pihak Polda Papua juga telah bertemu dengan Duta besar Selandia Baru untuk Indonesia, Kevin Jeffery Burnet. Pertemuan dilakukan di Polda Papua pada Rabu, 7 Februari 2024.
Pilot Susi Air disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023. Philip disandera kelompok separatis itu saat mendarat di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Philip ditawan, sedangkan pesawatnya dibakar. Motif penyanderaan orang asing ini untuk Papua Merdeka. (Z-3)
PANGLIMA TNI Jenderal Agus Subiyanto berharap kasus penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens oleh KKB Papua segera selesai.
PILOT Susi Air Kapten Philip Mark Merthens sudah satu tahun satu bulan disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB Papua) pimpinan Egianus Kogoya.
KEPALA Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut pilot Susi Air Philip Mark Merhtens yang disandera OPM kelompok Egianus Kogoya hingga saat ini kondisinya sehat.
APARAT kepolisian yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgass) Damai Cartenz belum bisa membebaskan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang disandera KKB Papua.
Kelompok bersenjata menyerbu stasiun televisi Ekuador, TC, dan menyandera para staf di tengah siaran langsung.
Strategi pembebasan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mertens, dengan melibatkan dialog damai melalui tokoh agama di Kabupaten Nduga, Papua.
PILOT Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru, Kapten Philip Mark Mehrtens hingga kini masih disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB Papua).
KAPOLDA Papua Irjen Mathius Fakhiri membeberkan pihak yang menghalang-halangi upaya penyelamatan pilot Susi Air Philips Mertens.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved